Rekayasa Lalu Lintas Lawan Arah di Tol Jakarta-Cikampek Akibat Kepadatan Libur Panjang
Kepadatan lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek membuat pengelola menerapkan rekayasa lalu lintas lawan arah untuk mengurai kepadatan, lalu ditutup setelah situasi kembali normal.
Pada Minggu, 26 Januari 2024, lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek mengalami kepadatan tinggi akibat libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek. Sebagai solusi, pengelola jalan tol, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa jalur lawan arah.
Mengapa lawan arah diterapkan? Kepadatan kendaraan yang ekstrem di ruas Tol Jakarta-Cikampek membuat jalur normal tidak mampu menampung volume kendaraan. VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan bahwa lawan arah merupakan upaya untuk mengurai kemacetan yang terjadi.
Bagaimana penerapannya? Awalnya, satu lajur lawan arah diterapkan dari KM 55 hingga KM 65 arah Cikampek. Sekitar pukul 11.42 WIB, ruas lawan arah diperpanjang hingga KM 47. Hal ini bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas yang sangat padat.
Situasi lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek berangsur normal pada siang hari. Sekitar pukul 14.00 WIB, PT JTT mencabut kebijakan lawan arah karena kepadatan sudah terurai. Keputusan ini diambil setelah evaluasi kondisi di lapangan.
Imbauan keselamatan dari PT JTT: Selama periode liburan panjang, PT JTT mengimbau pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan. Pengguna jalur lawan arah dihimbau untuk tetap berada di jalur yang ditentukan. Bahu jalan bagian dalam hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat.
Selain itu, PT JTT juga memberikan imbauan penting lainnya, seperti memastikan kendaraan dalam kondisi prima, saldo e-money cukup, mengisi bahan bakar sebelum perjalanan, dan selalu berhati-hati saat berkendara. Pengguna jalan juga disarankan untuk beristirahat di tempat yang telah disediakan jika merasa lelah dan selalu mematuhi rambu lalu lintas serta arahan petugas.
Kesimpulannya, kepadatan lalu lintas yang signifikan di Tol Jakarta-Cikampek selama libur panjang menyebabkan penerapan rekayasa lalu lintas lawan arah sebagai solusi sementara. Setelah kondisi lalu lintas kembali normal, kebijakan tersebut dicabut. Imbauan keselamatan dari PT JTT menekankan pentingnya kesiapan dan kewaspadaan pengendara untuk mencegah kecelakaan.