Retret Kepala Daerah di Akmil: Ibadah Bersama, Wujudkan Kebhinekaan dan Kemajuan Bangsa
Para kepala daerah peserta retret di Akmil Magelang mengikuti ibadah sesuai agama masing-masing, membangun kebhinekaan dan komitmen untuk kemajuan bangsa lewat materi dari Lemhanas dan Menkeu.

Para kepala daerah se-Indonesia mengikuti kegiatan retret di lingkungan Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu, 23 Februari 2024. Kegiatan ini mencakup ibadah bersama bagi peserta dari berbagai latar belakang agama, materi dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), dan sesi khusus bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani. Retret ini bertujuan untuk memperkuat kebhinekaan dan komitmen bersama dalam membangun bangsa.
Ibadah dilakukan sesuai dengan agama masing-masing peserta. Umat Muslim melaksanakan ibadah di masjid depan ruang Sudirman, umat Kristen dan Katolik di gereja lingkungan Akmil, sementara umat Buddha beribadah di Vihara Buddha Dhamma Magelang. Hal ini menunjukkan penghormatan terhadap keberagaman agama di Indonesia dan menjadi bagian penting dari kegiatan retret tersebut.
Bupati Mappi Papua Selatan, Kristosimus Yohanes Agawemu, menyampaikan apresiasinya atas perhatian panitia terhadap kebutuhan ibadah para peserta. Ia juga menekankan pentingnya suasana keakraban dan keharmonisan dalam membangun bangsa. "Kami ingin melihat suasana yang baru di luar wilayah, secara khusus kami di Provinsi Papua Selatan, ada suasana keakraban dan keharmonisan, yang kami lihat bahwa ada kerinduan dari setiap orang untuk mendekatkan diri pada Tuhan," ujarnya.
Ibadah sebagai Simbol Kebhinekaan
Kegiatan ibadah bersama ini menjadi simbol nyata dari kebhinekaan Indonesia. Para kepala daerah, yang berasal dari berbagai daerah dan latar belakang, bersama-sama menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing. Hal ini menunjukkan komitmen untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan.
Bupati Mappi menambahkan bahwa kegiatan retret ini dapat menghadirkan kebhinekaan untuk membangun nilai-nilai Pancasila. Dengan keharmonisan yang tercipta, diharapkan dapat terbangun pondasi yang kuat untuk memajukan bangsa Indonesia.
Lebih lanjut, Bupati Mappi menekankan pentingnya mendekatkan diri kepada Tuhan sebagai landasan dalam membangun bangsa. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai spiritual yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Materi dari Lemhanas dan Menkeu
Selain kegiatan ibadah, para kepala daerah juga mengikuti sesi materi dari Lemhanas. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menjelaskan bahwa sesi ini berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga sore hari.
Menariknya, pada pukul 19.00 WIB, Menteri Keuangan Sri Mulyani dijadwalkan hadir untuk memberikan materi. Wamendagri mengatakan bahwa materi dari Menkeu sangat dinantikan oleh para kepala daerah, khususnya mengenai efisiensi anggaran. "Akan banyak bertanya pasti teman-teman soal efisiensi," kata Wamendagri.
Sesi dengan Menkeu ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan arahan yang berharga bagi para kepala daerah dalam mengelola keuangan daerah secara efektif dan efisien. Hal ini penting untuk mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Retret sebagai Momentum Penguatan Kebersamaan
Retret kepala daerah di Akmil ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kebersamaan dan sinergi antar kepala daerah. Dengan mengikuti berbagai kegiatan, termasuk ibadah bersama dan sesi materi, para kepala daerah diharapkan dapat kembali ke daerah masing-masing dengan semangat dan komitmen yang lebih kuat untuk membangun bangsa.
Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung dan memfasilitasi para kepala daerah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan adanya dukungan dan arahan yang tepat, diharapkan pembangunan di daerah dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Secara keseluruhan, retret kepala daerah di Akmil Magelang ini menjadi contoh nyata bagaimana kebhinekaan dapat diwujudkan dalam sebuah kegiatan yang positif dan produktif. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi, diharapkan Indonesia dapat terus maju dan berkembang.