Revitalisasi Posyandu di Manokwari: Pemkab Segera Perbaiki Sarana dan Prasarana Kesehatan
Pemkab Manokwari akan revitalisasi posyandu di wilayah perkotaan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak, dimulai dari Distrik Manokwari Barat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Papua Barat, segera melakukan revitalisasi posyandu di wilayah perkotaan. Program ini diprioritaskan karena kurangnya jumlah posyandu yang memadai untuk melayani penduduk Manokwari yang mencapai 204 ribu jiwa. Revitalisasi ini merupakan program prioritas 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Manokwari.
Ketua Tim Pembina Posyandu Manokwari, Febelina Indou, menjelaskan bahwa revitalisasi akan dimulai di Distrik Manokwari Barat. Alasannya, distrik ini memiliki enam kelurahan dan jumlah posyandu terbanyak. Indou mencontohkan Kelurahan Wosi yang memiliki penduduk lebih dari 10.000 jiwa, namun hanya memiliki 12 posyandu. Kondisi ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan peningkatan jumlah dan kualitas posyandu.
Program revitalisasi ini menargetkan 10 puskesmas di wilayah perkotaan. Pemkab Manokwari menyadari pentingnya peran posyandu dalam menunjang kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak. Revitalisasi ini diharapkan mampu meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat.
Revitalisasi Posyandu: Survei dan Pendataan Menjadi Langkah Awal
Langkah awal revitalisasi posyandu di Manokwari adalah melakukan survei dan pendataan. Kegiatan ini akan melibatkan pihak kelurahan, RW, dan RT untuk mengidentifikasi posyandu yang kekurangan sarana dan prasarana, serta memiliki pelayanan yang kurang memadai. Survei ini bertujuan untuk memetakan kondisi riil di lapangan sebelum melakukan perbaikan.
Hasil survei akan menjadi dasar dalam menentukan prioritas revitalisasi. Posyandu yang pelayanannya masih dilakukan di teras rumah akan menjadi prioritas utama. Pemkab Manokwari berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana, termasuk alat-alat kesehatan, agar posyandu dapat beroperasi sesuai standar.
Selain itu, revitalisasi juga akan mencakup peningkatan kualitas pelayanan. Pemkab Manokwari berencana menyelenggarakan lomba antar-posyandu untuk mendorong peningkatan mutu pelayanan dan pengelolaan posyandu. Penilaian lomba akan melibatkan pihak pusat untuk memastikan kualitas penilaian yang objektif dan terukur.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Posyandu
Salah satu fokus utama revitalisasi adalah peningkatan sarana dan prasarana posyandu. Pemkab Manokwari akan memastikan ketersediaan alat-alat kesehatan yang memadai di setiap posyandu. Hal ini penting untuk menunjang pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.
Selain alat kesehatan, revitalisasi juga akan mencakup perbaikan infrastruktur posyandu. Posyandu yang kondisinya kurang layak akan direnovasi atau dibangun kembali agar lebih nyaman dan representatif. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Dengan adanya revitalisasi ini, diharapkan pelayanan kesehatan di posyandu akan lebih optimal dan terjangkau bagi masyarakat. Pemkab Manokwari berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut.
Ibu Febelina Indou menambahkan, "Arahan ibu ketua pembina posyandu Papua Barat, salah satu upaya revitalisasi dengan membuat lomba posyandu. Nanti akan ada penilaian dari pusat sehingga dapat diketahui kualitas dari poin penilaian itu." Dengan adanya lomba ini diharapkan akan memacu semangat para pengelola posyandu untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan mereka.
Dengan adanya revitalisasi posyandu ini diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Manokwari, khususnya bagi ibu dan anak. Program ini merupakan langkah nyata Pemkab Manokwari dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.