Banjarmasin Dorong Posyandu Terapkan Enam Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Banjarmasin gencar menggalakkan posyandu untuk menerapkan enam standar pelayanan minimal (SPN) guna meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tengah gencar menggalakkan program peningkatan layanan Posyandu dengan menerapkan enam Standar Pelayanan Minimal (SPN). Program ini menjangkau lima kecamatan di Banjarmasin dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendekatan layanan terintegrasi.
Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, pada Rabu, 14 Mei 2024, menyampaikan apresiasinya terhadap peran Posyandu dalam pembangunan daerah. Beliau menekankan pentingnya Posyandu sebagai pilar utama dalam pelayanan kesehatan, khususnya bagi generasi penerus. "Tentunya Pemkot mengapresiasi peran maksimal posyandu saat ini bagi pelayanan kesehatan, khususnya untuk generasi masa depan," ujarnya.
Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan di berbagai sektor, tak hanya kesehatan. Dengan menerapkan enam SPN, Posyandu diharapkan menjadi pusat layanan terpadu yang lebih komprehensif bagi masyarakat.
Enam Standar Pelayanan Minimal di Posyandu Banjarmasin
Keenam standar pelayanan minimal yang digalakkan tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, serta sosial. Penerapannya diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat di berbagai aspek kehidupan.
Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Banjarmasin, Hj. Neli Listriani, menjelaskan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalimantan Selatan. "Alhamdulillah hari ini kami menerima kunjungan dari Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalsel yang melakukan survei dan sosialisasi penerapan enam SPM. Selain itu, mereka juga memberikan bantuan berupa kotak-kotak saran yang disesuaikan dengan enam SPM, yang nantinya akan menjadi sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat, khususnya di Sungai Miai, Banjarmasin Utara," ujar Neli Listriani.
Hj. Neli menambahkan bahwa posyandu tidak lagi hanya berfokus pada pelayanan kesehatan semata. "Posyandu tidak hanya fokus pada pelayanan kesehatan saja, tetapi juga mulai diarahkan untuk mendukung pelayanan dasar di enam bidang SPN. Ini merupakan wujud integrasi layanan dasar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," jelasnya.
Kota Banjarmasin juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi terkait untuk mendukung implementasi keenam bidang SPN ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan koordinasi dan efektivitas program. "Kami melibatkan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) yang relevan dengan bidang SPM ini agar pelayanan posyandu ke depan bisa lebih maksimal, terkoordinasi dan bermanfaat langsung bagi masyarakat," kata Hj. Neli.
Kerja Sama Antar Instansi dan Dukungan Provinsi
Kolaborasi antar instansi pemerintah daerah dinilai krusial dalam keberhasilan program ini. Dengan melibatkan SKPD terkait, diharapkan tercipta sinergi yang optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini juga akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya.
Dukungan dari Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalimantan Selatan juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini. Bantuan berupa kotak saran, selain untuk menampung aspirasi masyarakat, juga berfungsi sebagai alat monitoring dan evaluasi program.
Kotak saran ini diharapkan dapat menjadi saluran komunikasi yang efektif antara masyarakat dan petugas Posyandu, sehingga permasalahan dan kebutuhan masyarakat dapat diidentifikasi dan ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat.
Dengan adanya survei dan sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Pembina Posyandu Provinsi, diharapkan pemahaman dan implementasi enam SPN di Posyandu Kota Banjarmasin dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
Harapan untuk Masa Depan
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Banjarmasin secara menyeluruh. Dengan adanya layanan terpadu di Posyandu, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan dasar dengan lebih mudah dan nyaman.
Peningkatan akses layanan dasar ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Program ini juga diharapkan dapat memperkuat peran Posyandu sebagai pusat layanan masyarakat yang terintegrasi dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas layanan Posyandu dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Dengan komitmen dan kerjasama yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Banjarmasin.