Posyandu Banten: Transformasi Menuju Ruang Nyaman dan Edukatif
Ketua Tim Pembina Posyandu Banten, Tinawati Andra Soni, mendorong transformasi posyandu menjadi ruang nyaman, edukatif, dan inklusif bagi masyarakat, serta menekankan pentingnya peran kader posyandu.

Serang, 1 Mei 2024 - Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menekankan pentingnya peran Posyandu sebagai pusat layanan masyarakat yang nyaman, menyenangkan, dan edukatif. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Banten melalui pendekatan layanan kesehatan dan pendidikan yang terintegrasi. Transformasi ini mencakup perluasan layanan di luar sektor kesehatan, melibatkan berbagai bidang untuk menciptakan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.
Dalam kunjungannya ke tiga Posyandu di Kota Tangerang pada tanggal 30 April 2024, Tinawati menyoroti pentingnya perubahan Posyandu menjadi "New Posyandu." Ia melihat langsung bagaimana Posyandu Kecubung (Karang Tengah), Mawar (Cipondoh), dan Melati (Periuk) dapat menjadi contoh implementasi program ini. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa transformasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi semua anggota masyarakat.
Tinawati juga menyampaikan harapannya agar "New Posyandu" dapat menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi semua kalangan. Ia menekankan bahwa perubahan ini bukan hanya sekadar perubahan fisik, tetapi juga perubahan paradigma dalam pelayanan masyarakat. Dengan pendekatan yang lebih holistik dan inklusif, Posyandu diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat yang aktif dan bermanfaat.
Transformasi Posyandu Menuju Layanan Terintegrasi
Tinawati menjelaskan bahwa transformasi Posyandu kini mencakup enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), melampaui fokus kesehatan semata. Keenam bidang tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, serta bidang sosial. Dengan pendekatan multisektoral ini, Posyandu diharapkan dapat menjadi pusat layanan terintegrasi yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya perluasan layanan ini, Posyandu diharapkan dapat menjadi jembatan bagi berbagai layanan masyarakat, sekaligus meringankan tugas RT dan RW. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam pembangunan. Keterlibatan berbagai sektor diharapkan dapat menciptakan sinergi dan efektivitas yang lebih tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Tinawati menekankan peran penting kader Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan berbasis komunitas. Mereka, yang berasal dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga, memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan masyarakat sekitar. "Terlebih kita bisa menyasar ibu rumah tangga, karena mereka adalah madrasah pertama bagi anak-anak," ujarnya.
Pentingnya Pojok Baca di Posyandu
Dalam rangka mendukung peningkatan literasi dan mencerdaskan kehidupan bangsa, Tinawati mendorong setiap Posyandu untuk memiliki pojok baca atau perpustakaan kecil. Ia melihat bahwa keberadaan pojok baca, sekecil apapun, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan minat baca dan edukasi masyarakat.
Pojok baca di Posyandu diharapkan dapat menjadi sarana edukasi tambahan bagi masyarakat, khususnya anak-anak. Dengan menyediakan buku-buku bacaan yang beragam dan menarik, diharapkan dapat menumbuhkan minat baca sejak usia dini dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Inisiatif ini selaras dengan program pemerintah dalam meningkatkan literasi masyarakat.
Tinawati juga berharap pojok baca ini dapat menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi masyarakat untuk membaca dan belajar. Dengan suasana yang kondusif, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi dan pengetahuan. Keberadaan pojok baca ini juga dapat memperkuat peran Posyandu sebagai pusat kegiatan belajar dan pengembangan diri.
Selain itu, Tinawati berharap pojok baca dapat menjadi wadah untuk mempererat hubungan antar anggota masyarakat. Dengan adanya kegiatan membaca bersama atau diskusi buku, diharapkan dapat tercipta ikatan sosial yang lebih kuat. Pojok baca ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara holistik.
Dukungan dan Kolaborasi untuk Posyandu
Dalam kunjungan tersebut, Tinawati didampingi oleh Ketua Pembina Posyandu Kota Tangerang, Masturoh Sachrudin, serta jajaran kader dan pengurus Posyandu setempat. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Provinsi Banten untuk meningkatkan kualitas layanan Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan dasar di masyarakat.
Kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk keberhasilan program ini. Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk terus mendukung dan meningkatkan kualitas layanan Posyandu di seluruh wilayah Banten. Dengan adanya dukungan dan kolaborasi yang kuat, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Transformasi Posyandu menjadi pusat layanan masyarakat yang terintegrasi dan edukatif merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Banten. Dengan adanya komitmen dari pemerintah dan peran aktif kader Posyandu, diharapkan Posyandu dapat menjadi tempat yang nyaman, menyenangkan, dan bermanfaat bagi semua kalangan.