Revolusi Blockchain: Bantu Pemulung Terima Dana CSR Secara Transparan
Plastic Bank Indonesia manfaatkan teknologi blockchain untuk memastikan penyaluran dana CSR perusahaan kepada pemulung dilakukan secara akuntabel dan transparan, mencegah penyalahgunaan serta meningkatkan kesejahteraan.

Jakarta, 24 Februari 2024 (ANTARA) - Plastic Bank Indonesia telah menghadirkan solusi inovatif dalam pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, perusahaan memastikan dana tersebut disalurkan secara akuntabel dan memberikan manfaat nyata bagi komunitas pemulung di Indonesia. Inovasi ini menjawab tantangan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran dana CSR.
Sejak tahun 2019, Plastic Bank telah mengintegrasikan sistem blockchain ke dalam programnya. Hal ini tidak hanya membangun kepercayaan mitra perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan para pemulung. Sistem ini menjamin setiap rupiah dana CSR dapat dilacak, sehingga mencegah potensi penyelewengan dan memastikan tepat sasaran.
Country Manager Plastic Bank Indonesia, Frederick Saman, menjelaskan bahwa teknologi blockchain memungkinkan pencatatan transaksi yang immutable atau tidak dapat diubah. Transparansi dan verifikasi menjadi kunci utama dalam sistem ini, memberikan jaminan bagi perusahaan bahwa kontribusi CSR mereka digunakan secara efektif dan efisien untuk membantu komunitas yang membutuhkan.
Teknologi Blockchain: Jembatan Transparansi dan Akuntabilitas
Teknologi blockchain berperan krusial dalam menjamin transparansi dan akuntabilitas penyaluran dana CSR. Sistem ini memungkinkan pencatatan setiap transaksi secara digital dan real-time, sehingga semua pihak dapat memantau alur dana. Setiap kilogram plastik yang dikumpulkan oleh anggota komunitas Plastic Bank dicatat dalam aplikasi berbasis blockchain dan dikonversi menjadi token.
Token ini kemudian dapat ditukarkan menjadi rupiah melalui e-wallet GoPay yang terintegrasi dengan aplikasi. Sistem ini tidak hanya meningkatkan keamanan finansial para pemulung, tetapi juga mendorong inklusi finansial bagi komunitas marginal. Mereka yang sebelumnya kesulitan mengakses layanan keuangan formal kini dapat merasakan manfaat teknologi digital.
Bagi mitra bisnis Plastic Bank, sistem ini juga memberikan akses ke dasbor khusus yang menampilkan data real-time. Mereka dapat memantau volume plastik yang dikumpulkan dan jumlah komunitas yang telah menerima manfaat dari program CSR perusahaan. Transparansi ini meningkatkan kepercayaan dan membangun kemitraan yang berkelanjutan.
Dampak Positif bagi Pemulung dan Perusahaan
Keberhasilan Plastic Bank dalam mengelola dana CSR dengan teknologi blockchain telah menarik minat lebih dari 200 perusahaan global. Mereka tertarik dengan sistem yang transparan, dapat diaudit, dan berdampak tinggi ini. Sistem ini juga membantu perusahaan memvalidasi kontribusi CSR mereka, meningkatkan kredibilitas di mata konsumen dan pemangku kepentingan.
Sejak tahun 2019, Plastic Bank telah mengumpulkan lebih dari 70.000 ton sampah plastik di Indonesia dan mendistribusikan lebih dari Rp50 miliar sebagai insentif kepada lebih dari 22.000 pemulung. Data ini tercatat aman di platform blockchain, mencegah praktik greenwashing dan memastikan dana digunakan sesuai peruntukan.
Dengan meningkatnya permintaan global akan transparansi dalam keberlanjutan dan filantropi, adopsi blockchain menjadi langkah strategis. Plastic Bank berkomitmen untuk terus mengembangkan solusi inovatif ini, menciptakan dampak yang berkelanjutan dan terukur bagi lingkungan dan masyarakat.
Plastic Bank sendiri merupakan perusahaan sosial yang memiliki program pengumpulan botol plastik. Program ini membantu mengurangi kemiskinan dan polusi plastik secara global. Anggota komunitas mengumpulkan dan menukarkan plastik daur ulang dengan uang dan manfaat sosial lainnya. Seluruh proses, dari pengumpulan hingga distribusi insentif, tercatat dan diverifikasi melalui platform blockchain, menjamin transparansi dan akuntabilitas.