RI-Thailand Perkuat Keamanan Atasi Kejahatan Lintas Negara: Fokus pada Penipuan Online dan TPPO
Indonesia dan Thailand sepakat meningkatkan kerjasama keamanan untuk mengatasi kejahatan lintas negara, termasuk penipuan online dan TPPO.

Jakarta, 20 Mei 2024 - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia dan Thailand telah mencapai kesepakatan penting untuk meningkatkan kerjasama di bidang keamanan. Kesepakatan ini bertujuan untuk mengatasi berbagai bentuk kejahatan lintas negara, termasuk penipuan daring (online scams) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, di Government House, Bangkok, Thailand, pada hari Senin. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Thailand.
"Dalam kerjasama keamanan dan pertahanan, kami membahas masalah kejahatan lintas negara, khususnya jaringan penipuan online dan juga perdagangan manusia, serta perdagangan narkotika," ujar Presiden Prabowo, seperti yang diterima di Jakarta, Senin. Hal ini menandai komitmen kedua negara untuk bekerja sama lebih erat dalam memberantas kejahatan transnasional.
Fokus pada Pemberantasan Kejahatan Daring dan TPPO
Pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dan Thailand menyoroti pentingnya penanganan kejahatan lintas negara, terutama yang melibatkan jaringan penipuan daring, perdagangan manusia, dan peredaran narkotika. Kedua negara mengakui bahwa kejahatan ini menimbulkan ancaman serius bagi keamanan dan kesejahteraan warga negara masing-masing.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Thailand atas tindakan tegas mereka dalam menangani kejahatan ini, termasuk pemulangan warga negara Indonesia yang menjadi korban. "Saya ucapkan terima kasih atas langkah-langkah tegas Thailand dalam menangani hal-hal ini dan membantu Indonesia dalam mengembalikan warga negara Indonesia yang terkena," kata Prabowo.
Kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerjasama keamanan melalui serangkaian kunjungan dan dialog yang lebih intensif antara para pemimpin dan antar lembaga terkait. Hal ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan efektivitas dalam mengatasi kejahatan lintas negara.
Peningkatan Kolaborasi Keamanan Maritim dan Siber
Indonesia juga menyampaikan keinginan untuk meningkatkan kolaborasi dalam keamanan maritim, memperkuat upaya kontra terorisme, meningkatkan kerjasama keamanan siber, serta meningkatkan latihan militer bersama dan kerjasama industri pertahanan. Langkah-langkah ini dianggap penting untuk menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks di kawasan.
Upaya-upaya ini akan dimaksimalkan melalui pertemuan-pertemuan rutin seperti High Level Committee dan Annual Security Dialogue. Kedua forum ini akan menjadi platform penting untuk membahas isu-isu strategis dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kerjasama keamanan antara Indonesia dan Thailand.
Delegasi Indonesia yang mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut terdiri dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman. Sementara itu, delegasi Pemerintah Thailand dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Phumtham Wechayachai, Anutin Chanvirakul, serta para menteri terkait.
Kesepakatan antara Indonesia dan Thailand ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya pemberantasan kejahatan lintas negara dan meningkatkan keamanan serta stabilitas di kawasan.