Ribuan Botol Miras Dimusnahkan Polres Jombang Jelang Ramadhan
Polres Jombang memusnahkan 5.152 botol miras berbagai merek dan menggerebek industri rumahan arak putih senilai omzet Rp1 miliar jelang Ramadhan 2025.

Polres Jombang, Jawa Timur, berhasil memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) berbagai merek dalam operasi besar-besaran menjelang bulan suci Ramadhan 1447 H/2025 M. Operasi yang berlangsung selama 15 hari ini membuahkan hasil berupa penyitaan 5.152 botol miras berbagai merek. Pemusnahan miras ini dilakukan pada Jumat, 28 Februari 2025, di halaman Mapolres Jombang dan disaksikan langsung oleh Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, jajarannya, dan tokoh agama setempat. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Jombang bersama Forkopimda untuk menciptakan Kabupaten Jombang yang aman dan kondusif selama bulan Ramadhan.
Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan wujud nyata komitmen pihaknya dalam memberantas peredaran miras di wilayah hukum Polres Jombang. "Dari operasi pembasmian minuman keras selama 15 hari ke belakang, ada 5.152 botol minuman keras," ungkap AKBP Ardi Kurniawan dalam keterangannya di Jombang. Ia berharap dengan adanya operasi ini, masyarakat Jombang dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan aman.
Selain pemusnahan miras hasil sitaan, Polres Jombang juga berhasil mengungkap sebuah industri rumahan pembuatan arak putih di Kecamatan Ngoro. Industri ini diperkirakan memiliki omzet hingga Rp1 miliar. Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan 46 drum besar berisi fermentasi arak putih dan menangkap dua tersangka, yakni PU (46) dan JS (43). Kedua tersangka kini masih menjalani pemeriksaan intensif untuk pengembangan lebih lanjut terkait jaringan peredaran miras tersebut.
Pengungkapan Industri Rumahan Arak Putih
Penggerebekan industri rumahan arak putih di Kecamatan Ngoro menjadi salah satu keberhasilan signifikan dalam operasi ini. Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 46 drum besar berisi fermentasi arak putih yang siap diolah. Penangkapan dua tersangka, PU dan JS, juga memberikan titik terang dalam mengungkap jaringan peredaran miras di Kabupaten Jombang. Kedua tersangka memiliki peran yang berbeda, dengan PU sebagai pemodal dan JS sebagai pelaku produksi. Pemusnahan miras ini merupakan langkah tegas Polres Jombang dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Penangkapan kedua tersangka ini menjadi bukti keseriusan Polres Jombang dalam memberantas peredaran miras di wilayahnya. Pemeriksaan intensif terhadap kedua tersangka diharapkan dapat mengungkap jaringan peredaran miras yang lebih luas. Hal ini penting untuk mencegah peredaran miras kembali marak di masa mendatang. Polisi berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap peredaran miras.
Dengan adanya penindakan tegas ini, diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku dan mencegah peredaran miras di Kabupaten Jombang. Polres Jombang juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta berperan aktif dalam memberantas peredaran miras di lingkungannya masing-masing.
Kerja Sama Forkopimda dalam Memberantas Miras
Operasi pemberantasan miras ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi yang kuat antara Polres Jombang dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kerja sama ini melibatkan Kodim 0814/Jombang, Pengadilan Negeri Jombang, Kejaksaan Negeri Jombang, Pemerintah Kabupaten Jombang, dan tokoh agama. Kolaborasi yang solid ini menjadi kunci keberhasilan dalam memberantas peredaran miras di Kabupaten Jombang.
Komitmen bersama dari seluruh elemen Forkopimda ini menunjukkan keseriusan dalam menciptakan Kabupaten Jombang yang aman dan kondusif. Dukungan dari tokoh agama juga sangat penting dalam upaya menciptakan kesadaran masyarakat akan bahaya miras. Dengan adanya sinergi dan kolaborasi yang kuat ini, diharapkan peredaran miras di Kabupaten Jombang dapat ditekan secara signifikan.
Keberhasilan operasi ini tidak hanya berdampak pada keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga pada terciptanya suasana yang lebih kondusif untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Kerja sama yang baik antar instansi dan dukungan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Jombang.
Pemusnahan miras dilakukan dengan menggunakan alat berat di halaman Mapolres Jombang. Kegiatan ini disaksikan oleh berbagai pihak, termasuk tokoh agama, sebagai bentuk transparansi dan komitmen dalam memberantas peredaran miras.
Diharapkan dengan langkah-langkah tegas ini, Kabupaten Jombang akan semakin aman dan kondusif, khususnya selama bulan Ramadhan. Polres Jombang berkomitmen untuk terus melakukan operasi serupa guna mencegah peredaran miras di masa mendatang.