Rosan Roeslani di Danantara: Percepat Investasi Strategis dan Hilirisasi
Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu menjelaskan peran strategis Rosan Roeslani sebagai CEO Danantara dalam mempercepat investasi, khususnya hilirisasi di Indonesia.

Jakarta, 27 Februari 2024 - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, mengungkapkan peran penting Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, sebagai Group CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Perannya ini dinilai krusial dalam percepatan investasi strategis, terutama dalam sektor hilirisasi.
Menurut Todotua Pasaribu, strategi penempatan Rosan Roeslani di Danantara bertujuan untuk konsolidasi yang cepat dan efektif. "Pak Rosan berada di situ sebenarnya ini untuk merupakan suatu strategi konsolidasi yang cepat," ujarnya di Jakarta, Kamis. Hal ini dikarenakan pembentukan Danantara difokuskan pada percepatan investasi strategis dan hilirisasi. Kehadiran Rosan, yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi, diharapkan dapat mempercepat dan meningkatkan kualitas konsolidasi tersebut.
Lebih lanjut, Todotua menjelaskan bahwa pengalaman Rosan di Kementerian Investasi memberikan pemahaman yang mendalam tentang strategi investasi hilirisasi yang tepat. Dengan demikian, proses pengambilan keputusan dan pengelolaan investasi dapat dilakukan secara lebih efisien dan efektif. "Supaya waktunya tidak terlalu banyak dalam mengelola ini, jadi strategi Danantara ini sekaligus dipimpin oleh beliau," tambahnya.
Peran Strategis Rosan Roeslani di Danantara
Posisi Rosan Roeslani sebagai Group CEO Danantara merupakan langkah strategis pemerintah untuk mempercepat investasi dan hilirisasi di Indonesia. Pengalaman dan keahliannya di bidang investasi diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kinerja Danantara.
Dengan memahami seluk beluk strategi investasi hilirisasi di Indonesia, Rosan dapat mengambil keputusan yang tepat dan cepat. Hal ini akan mempercepat proses investasi dan mengurangi potensi hambatan atau kendala yang mungkin terjadi.
Keberadaan Rosan di Danantara juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor, baik domestik maupun internasional. Hal ini akan menarik lebih banyak investasi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Latar Belakang Hukum dan Tugas Badan Pelaksana Danantara
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, Badan Pelaksana Danantara terdiri dari unsur profesional. Anggota badan pelaksana diangkat dan diberhentikan oleh Presiden, dengan masa jabatan lima tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya.
Calon anggota badan pelaksana harus memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk kewarganegaraan Indonesia, kemampuan melakukan perbuatan hukum, kesehatan jasmani dan rohani, usia maksimal 70 tahun saat pengangkatan pertama, dan tidak terlibat dalam kepengurusan partai politik. Mereka juga harus memiliki pengalaman dan keahlian di bidang investasi, ekonomi, keuangan, perbankan, hukum, dan/atau manajemen perusahaan, serta bebas dari catatan kriminal dan pailit.
Tugas utama Badan Pelaksana Danantara adalah menyelenggarakan pengurusan operasional Danantara. Penting untuk dicatat bahwa organ dan pegawai badan pelaksana bukan merupakan penyelenggara negara dan badan pelaksana tidak dapat dipailitkan, kecuali dalam keadaan insolven yang dapat dibuktikan.
Dengan adanya kepemimpinan Rosan Roeslani di Danantara, diharapkan percepatan investasi strategis dan hilirisasi di Indonesia dapat terwujud dengan lebih optimal. Hal ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa Indonesia.