Rp1 Miliar Zakat ASN Pemkot Balikpapan Bantu 2.000 Mustahik
Pemerintah Kota Balikpapan menyalurkan Rp1 miliar zakat ASN untuk membantu 2.000 mustahik melalui Baznas, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur, telah menyalurkan bantuan sebesar Rp1 miliar kepada 2.000 mustahik. Bantuan ini berasal dari zakat yang terkumpul dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Balikpapan. Penyaluran dilakukan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Balikpapan pada Rabu lalu. Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, mengungkapkan bahwa program ini diharapkan dapat memperkuat kepedulian sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu di kota tersebut.
Penyaluran zakat ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Balikpapan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Jumlah zakat yang terkumpul terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2024, zakat ASN yang terkumpul mencapai sekitar Rp3,9 miliar, sementara di tahun 2025, jumlahnya meningkat menjadi lebih kurang Rp5 miliar. Wali Kota Mas'ud optimis bahwa angka ini akan terus meningkat hingga mencapai Rp5-Rp10 miliar jika seluruh ASN di lingkungan Pemkot Balikpapan menyalurkan zakatnya melalui Baznas.
Pemkot Balikpapan berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi ASN dalam program zakat ini. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat kurang mampu melalui pengelolaan zakat yang transparan dan terarah. Dengan adanya peningkatan jumlah zakat yang terkumpul setiap tahunnya, diharapkan akan semakin banyak mustahik yang dapat dibantu dan kesejahteraan masyarakat Balikpapan dapat terus meningkat.
Program Zakat ASN Pemkot Balikpapan: Bentuk Kepedulian Sosial
Program zakat ASN ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial dari pemerintah dan ASN Pemkot Balikpapan terhadap masyarakat kurang mampu. Setiap ASN berkontribusi dalam pengumpulan zakat yang kemudian disalurkan melalui Baznas. Baznas sendiri memiliki mekanisme penyaluran yang terencana dan terarah, memastikan bantuan tepat sasaran dan bermanfaat bagi para penerima.
Proses penyaluran zakat dilakukan dengan cermat dan transparan. Ketua Baznas Kota Balikpapan, Abdul Rosyid Bustomi, menjelaskan bahwa bantuan sebesar Rp1 miliar tersebut disalurkan kepada 2.000 mustahik, masing-masing menerima Rp500 ribu. Pemberian bantuan ini tidak hanya sekadar pemberian uang, tetapi juga bagian dari upaya untuk memastikan penerima dapat memanfaatkannya dengan baik dan optimal.
Penerima zakat dipilih berdasarkan persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh Baznas. Hal ini bertujuan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan para mustahik. Dengan demikian, program zakat ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga memberikan dukungan dan harapan bagi masyarakat kurang mampu di Balikpapan.
Peningkatan Partisipasi dan Transparansi
Pemkot Balikpapan terus berupaya meningkatkan partisipasi ASN dalam program zakat ini. Dengan semakin banyak ASN yang berzakat, maka semakin besar pula jumlah bantuan yang dapat disalurkan kepada mustahik. Transparansi dalam pengelolaan zakat juga menjadi hal penting yang terus dijaga oleh Pemkot Balikpapan dan Baznas.
Keberhasilan program zakat ini tidak terlepas dari kerjasama yang baik antara Pemkot Balikpapan, Baznas, dan para ASN. Komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program zakat ini patut diapresiasi. Diharapkan, program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola zakat dan meningkatkan kepedulian sosial.
Dengan meningkatnya jumlah zakat yang terkumpul setiap tahunnya, Pemkot Balikpapan optimis dapat membantu lebih banyak lagi mustahik di tahun-tahun mendatang. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial.
Program ini juga diharapkan dapat menginspirasi sektor lain untuk turut serta dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, sehingga tercipta sinergi yang lebih besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Balikpapan.
Semoga dengan adanya program ini, masyarakat Balikpapan yang kurang mampu dapat merasakan manfaatnya dan kehidupan mereka dapat menjadi lebih baik.