Rp14 Miliar Digelontorkan untuk Jaringan Air Bersih Kaimana
Pemerintah Kabupaten Kaimana, Papua Barat, alokasikan Rp14 miliar dari DAK 2025 untuk melanjutkan pembangunan jaringan pipa air bersih yang menjangkau hingga Kampung Coa.

Pemerintah Kabupaten Kaimana, Papua Barat, menunjukkan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk pembangunan jaringan pipa air bersih. Anggaran tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025 dan akan melanjutkan proyek yang telah dimulai pada tahun sebelumnya. Proyek ini menargetkan wilayah yang belum terjangkau akses air bersih, khususnya dari Air Tiba hingga Kampung Coa, Distrik Kaimana.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kaimana, Agustinus Tangyong, menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya sebatas pemasangan pipa. Pihaknya juga akan memasang kran air di setiap rumah warga. Hal ini memastikan akses air bersih yang mudah dan merata bagi seluruh masyarakat di wilayah tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kaimana.
Sebelum memulai pembangunan, Dinas PUPR Kaimana akan melakukan survei terlebih dahulu untuk memastikan kondisi jaringan pipa yang sudah ada. Survei ini penting untuk menentukan apakah jaringan pipa lama masih layak digunakan atau perlu diganti dengan instalasi baru. Keputusan ini akan diambil berdasarkan hasil survei dan memastikan efisiensi anggaran serta kualitas layanan air bersih yang diberikan kepada masyarakat.
Pembangunan Jaringan Pipa Air Bersih di Kaimana
Proyek pembangunan jaringan pipa air bersih di Kaimana ini merupakan kelanjutan dari proyek serupa yang telah dilakukan pada tahun 2024. Pada tahun tersebut, Kelurahan Kaimana Kota dan Kelurahan Krooy telah berhasil mendapatkan akses air bersih. Kini, proyek ini akan diperluas hingga ke wilayah Air Tiba dan Kampung Coa.
Pemasangan instalasi jaringan pipa air bersih ini akan dilakukan secara bertahap dan terintegrasi. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kendala dan memastikan kelancaran proyek. Selain itu, pemasangan kran air langsung ke rumah warga juga akan memudahkan akses air bersih bagi masyarakat.
Agustinus Tangyong menekankan pentingnya proyek ini bagi masyarakat Kaimana. "Karena pipa lama itu kan selama ini tidak dialiri air sehingga besar kemungkinan tidak bisa digunakan. Intinya pembangunan jaringan air bersih untuk tahun ini harus tetap jalan, karena air bersih ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat," katanya.
Survei dan Optimalisasi Jaringan Pipa
Salah satu tahapan penting sebelum pembangunan dimulai adalah survei jalur pipa. Survei ini akan dilakukan untuk mengevaluasi kondisi jaringan pipa yang sudah ada. Jika masih layak digunakan, maka pembangunan akan memanfaatkan jaringan yang sudah ada untuk menghemat biaya dan waktu.
Namun, jika jaringan pipa lama dinilai sudah tidak layak, maka akan dilakukan penggantian dengan instalasi baru. Hal ini penting untuk memastikan kualitas dan ketahanan jaringan pipa air bersih yang akan dibangun. Dengan demikian, masyarakat akan mendapatkan akses air bersih yang berkualitas dan berkelanjutan.
Proses survei ini juga bertujuan untuk memastikan perencanaan pembangunan berjalan sesuai dengan kondisi lapangan. Hal ini akan meminimalisir kendala dan memastikan efisiensi anggaran yang telah dialokasikan.
Harapan Terhadap Kelancaran Proyek
Agustinus Tangyong berharap agar proyek pembangunan jaringan air bersih ini dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tidak terpengaruh oleh efisiensi anggaran pemerintah pusat. Ia khawatir jika anggaran Rp14 miliar tersebut dipotong, maka pelaksanaan program instalasi air bersih tahun ini tidak akan berjalan optimal.
Keberhasilan proyek ini sangat penting bagi masyarakat Kaimana. Akses air bersih merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kaimana.
Dengan selesainya proyek ini, diharapkan seluruh masyarakat di wilayah Air Tiba hingga Kampung Coa dapat menikmati akses air bersih yang layak dan memadai. Hal ini akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Kaimana secara keseluruhan.