Rp300 Miliar Digelontorkan untuk Properti Mewah di Bali: OXO Group Incar Pasar Kelas Atas
OXO Group Indonesia investasi Rp300 miliar bangun 24 unit properti mewah di Tabanan, Bali, incar pasar kelas atas dengan konsep wellness dan terintegrasi dengan fasilitas wisata.

Tabanan, Bali, 7 Mei 2024 - Pengembang OXO Group Indonesia telah mengumumkan investasi senilai Rp300 miliar untuk membangun 24 unit properti mewah di kawasan wisata Nuanu, Desa Beraban, Kabupaten Tabanan, Bali. Proyek ini, yang diberi nama 'the Pavilions', ditargetkan rampung pada September 2027, menawarkan hunian eksklusif dengan harga per unit diperkirakan mencapai Rp8 miliar.
CEO OXO Group Indonesia, Johannes Weissenbaeck, menyatakan bahwa proyek ini berjarak hanya dua menit berjalan kaki dari pusat kreatif Nuanu, yang diyakini akan menjadi destinasi wisata utama di Bali. Pembangunannya mengedepankan konsep wellness atau kesejahteraan dan kesehatan holistik, terintegrasi dengan sekolah, area klub wisata pantai, dan wisata spa. Keputusan investasi ini didorong oleh optimisme terhadap daya tarik Bali sebagai destinasi investasi properti kelas atas, baik bagi pasar domestik maupun internasional.
Optimisme OXO Group didasari oleh beberapa faktor, termasuk pertumbuhan positif sektor pariwisata Bali dan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara. "Kunjungan wisatawan mancanegara di Bali pada 2024 juga naik 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan itu meningkat sebelum COVID-19 sehingga kami optimis berinvestasi," ujar Weissenbaeck. Data dari berbagai sumber, seperti Knight Frank dan Mordor Intelligence, memperkuat keyakinan tersebut, menunjukkan Bali sebagai destinasi investasi properti yang menjanjikan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif dan tingkat okupansi yang tinggi.
Investasi Properti Mewah di Bali: Prospek Cerah dan Daya Tarik Pasar Kelas Atas
Pemilihan lokasi di Nuanu, dekat Pantai Nyanyi, merupakan strategi terukur dari OXO Group. Kawasan ini dinilai memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata yang berkembang pesat. Konsep wellness yang diusung the Pavilions juga diharapkan dapat menarik minat investor kelas atas yang mencari hunian eksklusif dengan fasilitas lengkap dan terintegrasi.
Keunggulan lain dari proyek ini adalah status sertifikat hak milik (SHM) yang diberikan kepada setiap unit. Hal ini memberikan kepastian hukum dan keamanan investasi bagi para pembeli. Dengan harga per unit yang mencapai Rp8 miliar, properti ini jelas menyasar segmen pasar kelas atas yang mencari hunian mewah dan investasi jangka panjang.
OXO Group juga mempertimbangkan perkembangan ekonomi Bali yang sebagian besar ditopang oleh sektor pariwisata. Pertumbuhan ekonomi yang positif dan rata-rata okupansi hotel yang mencapai 75 persen menjadi indikator kuat bagi perusahaan untuk menanamkan modal di daerah ini. Data dari berbagai lembaga riset menunjukkan prospek cerah pasar real estat Indonesia, termasuk Bali, dalam beberapa tahun ke depan.
Data dan Proyeksi Pasar Properti Indonesia
Johannes Weissenbaeck mengutip data dari beberapa lembaga riset terkemuka untuk memperkuat argumennya. Knight Frank mencatat Bali sebagai salah satu dari sepuluh destinasi investasi properti pilihan bagi investor kelas atas. Mordor Intelligence memproyeksikan pertumbuhan pasar real estat Indonesia dari 68,6 miliar dolar AS pada 2025 menjadi 91 miliar dolar AS pada 2030. Sementara itu, data statistik Indonesia menunjukkan kontribusi sektor properti terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp488,31 triliun pada 2022, menunjukkan signifikansi sektor ini bagi perekonomian nasional.
Dengan menggabungkan lokasi strategis, konsep wellness yang inovatif, dan data pasar yang menjanjikan, OXO Group optimistis proyek the Pavilions akan sukses besar. Investasi Rp300 miliar ini mencerminkan kepercayaan perusahaan terhadap potensi pasar properti mewah di Bali dan komitmennya untuk menghadirkan hunian eksklusif bagi para investor kelas atas.
Proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan properti, tetapi juga kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Bali dan peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar. Integrasi dengan fasilitas wisata dan pendidikan menunjukkan komitmen OXO Group untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan bernilai tambah bagi masyarakat.
Kesimpulannya, investasi Rp300 miliar dari OXO Group untuk pembangunan 24 unit properti mewah di Tabanan, Bali, merupakan langkah strategis yang didorong oleh prospek pasar yang cerah dan komitmen untuk menghadirkan hunian eksklusif dengan konsep wellness yang terintegrasi. Proyek ini diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian Bali dan memberikan nilai tambah bagi para investor.