RS Pratama Babo di Teluk Bintuni Rampung, Siap Layani Masyarakat!
Pembangunan RS Pratama Babo di Teluk Bintuni, Papua Barat, senilai Rp77 miliar telah selesai dan ditargetkan beroperasi pada Mei atau Juni 2025, menjadi rujukan utama bagi tujuh Puskesmas di sekitarnya.

Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, telah menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Pratama Babo dengan nilai proyek mencapai Rp77 miliar. Dana pembangunan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) fisik tahun 2023. Rumah sakit ini diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal bagi masyarakat Teluk Bintuni dan sekitarnya. Proses pembangunan diawasi ketat oleh Kejaksaan Tinggi Papua Barat untuk memastikan transparansi dan mencegah potensi penyimpangan.
Kepala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni, Franky Mobilala, menyatakan bahwa inisiatif pengawalan dari Kejaksaan Tinggi sejak Juli 2023 sangat penting. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir hambatan dan memastikan pembangunan rumah sakit berjalan lancar sesuai rencana. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan pembangunan infrastruktur kesehatan ini dapat selesai tepat waktu dan sesuai standar kualitas yang telah ditetapkan.
Franky Mobilala menambahkan bahwa peresmian RS Pratama Babo ditargetkan pada Mei atau Juni 2025. Rumah sakit ini akan menjadi fasilitas kesehatan rujukan utama bagi tujuh Puskesmas yang tersebar di tujuh distrik di Teluk Bintuni, sebelum pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Teluk Bintuni. Keberadaan RS Pratama Babo diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah tersebut.
Layanan Unggulan RS Pratama Babo
RS Pratama Babo tidak hanya menyediakan fasilitas dan sarana prasarana yang memadai, termasuk laboratorium, tetapi juga dilengkapi dengan tenaga medis spesialis. Terdapat tiga dokter spesialis yang akan bertugas di rumah sakit ini, yaitu spesialis bedah, spesialis penyakit dalam, dan spesialis kandungan. Kehadiran dokter spesialis ini akan meningkatkan kualitas pelayanan medis yang diberikan kepada masyarakat.
Selain dokter spesialis, RS Pratama Babo juga akan didukung oleh dokter umum dan tenaga medis lainnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas. Dengan tersedianya tenaga medis yang cukup, diharapkan pelayanan kesehatan di RS Pratama Babo dapat berjalan optimal dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jumlah tenaga kesehatan di Teluk Bintuni cukup memadai. Terdapat sekitar 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 600 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang akan didistribusikan secara merata ke seluruh fasilitas kesehatan. Distribusi tenaga kesehatan yang merata ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh distrik di Teluk Bintuni.
Pengembangan Fasilitas Kesehatan di Teluk Bintuni
Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni juga telah menyelesaikan pembangunan empat Puskesmas baru. Puskesmas-puskesmas tersebut terletak di Distrik Kamundan, Distrik Aranday, Distrik Tomu, dan Distrik Kuri. Dengan selesainya pembangunan empat Puskesmas ini, maka seluruh 24 distrik di Teluk Bintuni telah memiliki Puskesmas masing-masing.
Pembangunan infrastruktur kesehatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai dan tenaga medis yang cukup, diharapkan masyarakat Teluk Bintuni dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik dan optimal. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Keberadaan RS Pratama Babo dan empat Puskesmas baru ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat Teluk Bintuni. Dengan akses yang lebih mudah dan pelayanan yang lebih baik, diharapkan angka kesakitan dan kematian dapat ditekan, serta kualitas hidup masyarakat dapat ditingkatkan.
Dengan selesainya pembangunan RS Pratama Babo dan empat Puskesmas baru, akses masyarakat Teluk Bintuni terhadap layanan kesehatan semakin meningkat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor kesehatan. Semoga fasilitas kesehatan yang baru ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Teluk Bintuni.