RS Tino Galo Bengkulu Diresmikan Setelah Pelantikan Wali Kota
Rumah Sakit Tino Galo (RSTG) di Bengkulu akan diresmikan setelah pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih pada Februari 2025, dengan anggaran operasional dan pembangunan mencapai miliaran rupiah dari APBD dan DAK.
![RS Tino Galo Bengkulu Diresmikan Setelah Pelantikan Wali Kota](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220158.113-rs-tino-galo-bengkulu-diresmikan-setelah-pelantikan-wali-kota-1.jpg)
Rumah Sakit Tino Galo (RSTG) di Kota Bengkulu akan segera beroperasi. Peresmian rumah sakit yang pembangunannya rampung akhir 2024 ini dijadwalkan setelah pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu terpilih, Deddy Wahyudi dan Roni Tobing.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, menjelaskan bahwa peresmian dijadwalkan pasca pelantikan yang direncanakan pada 20 Februari 2025. Hal ini memungkinkan operasional rumah sakit dimulai di bawah kepemimpinan yang baru. Saat ini, persiapan peresmian tengah dilakukan, termasuk pembersihan ruangan, pemindahan peralatan medis, dan penyediaan fasilitas pendukung seperti pendingin ruangan.
Pembangunan RSTG mendapatkan suntikan dana cukup besar. Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengalokasikan Rp7,9 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 untuk operasional dan pembangunan pagar. Rinciannya, Rp900 juta untuk pembangunan pagar dan aksesoris, serta Rp7 miliar untuk gaji dan operasional rutin. Sebelumnya, pada tahun 2024, Pemkot juga telah menggelontorkan Rp17 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk pembangunan empat gedung baru RSTG.
Empat gedung baru tersebut meliputi gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD), gedung perawatan, gedung penunjang, dan gedung sarana. Bangunan-bangunan ini berlokasi di bekas terminal Sungai Hitam, Kota Bengkulu. Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan fasilitas pelayanan kesehatan di RSTG.
Meskipun telah terakreditasi C oleh Kementerian Kesehatan, RSTG menargetkan kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada tahun ini. Selain pembangunan fisik, peningkatan layanan juga difokuskan pada penambahan alat kesehatan (alkes) menggunakan anggaran DAK fisik. Namun, untuk tenaga kesehatan, RSTG akan sementara memaksimalkan 92 tenaga kesehatan yang ada saat ini.
Dengan gedung-gedung baru, RSTG akan memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan terintegrasi. Fasilitas tersebut mencakup ruang UGD, ruang radiologi, ruang rawat inap, ruang laboratorium, dan farmasi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Bengkulu.
Peresmian RSTG menandai tonggak penting bagi Kota Bengkulu dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan fasilitas yang lebih modern dan lengkap, diharapkan RSTG dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.