Menkes Budi Gunadi Sadikin Resmikan Pembangunan RSUD Tana Tidung, Kaltara
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melakukan peletakan batu pertama pembangunan RSUD Akhmad Berahim Tideng Pale di Tana Tidung, Kalimantan Utara, sekaligus mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan di daerah tersebut.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menandai dimulainya pembangunan gedung baru RSUD Akhmad Berahim Tideng Pale di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, pada Jumat (21/2). Peletakan batu pertama ini menandakan langkah signifikan dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Tana Tidung. Kegiatan ini juga dihadiri oleh pemerintah daerah setempat dan para tokoh masyarakat.
Pembangunan RSUD ini tidak hanya sekedar pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan status rumah sakit. Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa RSUD Akhmad Berahim Tideng Pale akan dinaikkan kelasnya dari tipe D menjadi tipe C melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat untuk meningkatkan layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil.
Sebelum melakukan peletakan batu pertama, Menkes Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung kondisi rumah sakit yang ada, termasuk sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Beliau menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM kesehatan, khususnya dengan penambahan dokter spesialis agar alat kesehatan yang baru dapat dimanfaatkan secara optimal. Hal ini menjadi fokus utama dalam pengembangan RSUD Tana Tidung ke depannya.
Peningkatan SDM Kesehatan di RSUD Tana Tidung
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pesan penting kepada Pemkab Tana Tidung untuk meningkatkan jumlah dokter spesialis. Beliau berharap agar dokter spesialis yang direkrut berasal dari putra-putri daerah setempat. Hal ini bertujuan agar setelah menyelesaikan pendidikan, mereka dapat kembali dan mengabdi di kampung halaman mereka sendiri.
"Kalau bisa dokternya dari putra putri daerah, jadi habis itu tidak lari lagi dia ke Jakarta atau ke Jawa," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin. Hal ini menunjukkan perhatian khusus pada pengembangan SDM lokal dan upaya untuk mengurangi kekurangan tenaga medis di daerah.
Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan program beasiswa bagi calon dokter spesialis. Kesempatan ini terbuka lebar bagi putra-putri daerah Tana Tidung. "Kita ada program kesehatan untuk menyiapkan beasiswanya dan Kemenkes membuka kesempatan seluas-luasnya untuk putra daerah supaya mereka bisa kembali ke daerahnya," ucap Menkes.
Menkes Budi Gunadi Sadikin juga meminta Pemkab Tana Tidung untuk aktif mencari calon penerima beasiswa yang potensial, muda, dan memiliki semangat belajar tinggi. Dengan demikian, proses peningkatan kualitas SDM kesehatan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Pengadaan Alat Kesehatan dan Pembangunan Berkelanjutan
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa pembangunan rumah sakit diperkirakan akan memakan waktu sekitar 1,5 tahun. Oleh karena itu, beliau meminta agar proses pendidikan bagi calon dokter spesialis dimulai dari sekarang, agar sejalan dengan penyelesaian pembangunan RSUD.
Pengadaan alat kesehatan juga akan dilakukan secara bertahap. Namun, pengiriman alat kesehatan baru dapat dilakukan setelah gedung rumah sakit selesai dibangun. "Kemitraan masuk di awal tahun depan karena pengadaannya juga sudah mulai sekarang, cuma kita hanya bisa ngirim kalau gedungnya sudah jadi," jelasnya.
Selain fokus pada pembangunan fisik dan peningkatan SDM, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengingatkan pentingnya peningkatan pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Beliau juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan melakukan pemeriksaan rutin di puskesmas.
Dengan adanya pembangunan RSUD baru dan peningkatan kualitas layanan kesehatan, diharapkan masyarakat Tana Tidung dapat mengakses layanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas. Komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan ini menunjukkan upaya nyata untuk mewujudkan Indonesia yang sehat.