RSUD Embung Fatimah Batam Musnahkan Obat Kadaluarsa Senilai Rp535,9 Juta
RSUD Embung Fatimah Batam memusnahkan 138 item obat dan 11 item bahan habis pakai kadaluarsa dan rusak senilai Rp535,9 juta yang berasal dari berbagai sumber anggaran.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah di Batam, Kepulauan Riau, telah mengambil langkah penting dalam memastikan kualitas pelayanan kesehatan. Pada Sabtu lalu, RSUD tersebut memusnahkan sejumlah obat dan bahan habis pakai (OBHP) yang rusak dan kadaluarsa. Proses pemusnahan ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Inspektorat Daerah Kota Batam dan Dinas Kesehatan Kota Batam, menandakan komitmen transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.
Pemusnahan ini mencakup 138 item obat yang rusak berat atau telah melewati masa kadaluarsanya, serta 11 item bahan habis pakai. Total nilai barang yang dimusnahkan mencapai angka yang signifikan, yaitu Rp511,9 juta untuk obat dan Rp24 juta untuk bahan habis pakai, dengan total keseluruhan Rp535,9 juta. Obat-obatan tersebut diperoleh dari berbagai sumber, termasuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Kota Batam, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam, dan hibah.
Direktur RSUD Embung Fatimah, R.R Sri Widjayanti Suryandari, menjelaskan bahwa proses pemusnahan dilakukan di PT Desa Air Cargo, KPLI Kabil, Nongsa. Kehadiran perwakilan dari berbagai instansi pemerintah dalam proses pemusnahan ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga integritas dan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Batam. Langkah ini juga menegaskan pentingnya pengawasan dan pengelolaan obat dan bahan medis yang tepat untuk mencegah potensi risiko bagi pasien.
Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Obat
Pemusnahan obat dan bahan habis pakai kadaluarsa dan rusak ini merupakan bukti nyata komitmen RSUD Embung Fatimah terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan obat-obatan. Proses pemusnahan yang melibatkan berbagai pihak pengawas memastikan bahwa setiap tahapan dilakukan sesuai prosedur dan tercatat dengan baik. Hal ini penting untuk mencegah potensi penyalahgunaan dan memastikan bahwa dana publik digunakan secara efektif dan efisien.
Dengan total nilai barang yang dimusnahkan mencapai Rp535,9 juta, langkah ini menunjukkan keseriusan RSUD Embung Fatimah dalam menjaga kualitas pelayanan kesehatan. Pemusnahan ini juga mencegah potensi penggunaan obat-obatan yang telah rusak atau kadaluarsa, yang dapat membahayakan keselamatan pasien.
Proses pengadaan obat-obatan sendiri dilakukan melalui berbagai sumber, mulai dari BLUD Kota Batam, APBD Kota Batam, hingga hibah. Transparansi dalam pengelolaan dana dari berbagai sumber ini menjadi kunci keberhasilan program peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Embung Fatimah.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Batam
Pemusnahan obat kadaluarsa ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Batam untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi warganya. Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, pemerintah kota berkomitmen untuk memperbaiki kualitas pelayanan rumah sakit dan memperkuat peran puskesmas serta posyandu. Pemusnahan ini menjadi salah satu bagian dari upaya tersebut.
Dengan memastikan hanya obat dan bahan habis pakai yang berkualitas tinggi yang digunakan, RSUD Embung Fatimah berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Batam. Langkah ini juga menunjukkan komitmen terhadap keselamatan pasien dan kepatuhan terhadap standar pelayanan kesehatan yang baik.
Ke depan, diharapkan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Batam akan terus berlanjut. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan obat-obatan akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut. RSUD Embung Fatimah telah memberikan contoh yang baik dalam hal ini.
Pemusnahan ini juga menjadi langkah preventif untuk mencegah potensi penyalahgunaan obat-obatan dan memastikan bahwa setiap obat yang digunakan di RSUD Embung Fatimah terjamin kualitas dan keamanannya. Hal ini menunjukkan komitmen RSUD Embung Fatimah untuk senantiasa memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Batam.
Kesimpulan
Pemusnahan obat dan bahan habis pakai kadaluarsa dan rusak oleh RSUD Embung Fatimah merupakan langkah penting dalam menjaga kualitas pelayanan kesehatan dan menunjukkan komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas. Upaya ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Batam untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh warganya.