Safety Line Terpasang di Halte dan JPO Rusak Jalan Raya Bekasi Cakung
Pemasangan garis keamanan di halte dan JPO rusak di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, guna mencegah kecelakaan akibat kondisi infrastruktur yang membahayakan.

Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, 25 April 2024 - Kondisi halte dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang rusak parah di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, telah mendapatkan penanganan sementara. Pemerintah memasang garis keamanan (safety line) kuning-hitam di lokasi tersebut untuk mencegah kecelakaan. Hal ini menyusul viralnya kondisi infrastruktur yang membahayakan tersebut di media sosial.
Pemasangan garis keamanan ini terlihat di tangga depan JPO Tipar Cakung dan sepanjang halte Transjakarta di Jalan Raya Bekasi. Garis tersebut bertujuan membatasi akses dan memberikan peringatan akan bahaya jatuh dan risiko lainnya bagi pengguna jalan. Adi (48), seorang pedagang di sekitar lokasi, menyatakan bahwa garis keamanan tersebut baru dipasang pagi hari ini, Jumat, 25 April 2024.
Kondisi JPO dan halte memang memprihatinkan. Pagar pengaman JPO sebagian besar hilang, atapnya rusak, dan terdapat karat serta keropos di beberapa bagian. Halte Transjakarta juga mengalami kerusakan atap, kaca pecah, coretan vandalisme, dan akses yang terhambat oleh semak belukar dan sampah. Fakih (34), warga Cakung, membenarkan kondisi tersebut dan menyatakan bahwa kerusakan JPO telah berlangsung lama.
Kondisi Infrastruktur yang Membahayakan
Kondisi JPO Tipar Cakung yang rusak dan tak terawat telah menjadi perhatian publik. Beberapa bagian jembatan tampak berkarat, kotor, dan keropos, sehingga membahayakan pengguna, terutama lansia. Atap halte juga rusak parah, beberapa kacanya pecah, dan terdapat banyak coretan vandalisme. Akses menuju halte bahkan terhalang oleh semak belukar dan sampah.
Kerusakan yang parah ini diduga akibat pencurian beberapa bagian infrastruktur, seperti atap halte dan besi-besi pengaman. Minimnya perawatan dan pengawasan juga menjadi faktor penyebab kerusakan yang semakin parah. Kondisi ini semakin membahayakan, terutama pada malam hari karena minimnya penerangan.
Warga setempat mengungkapkan kekhawatiran mereka akan kondisi JPO dan halte yang membahayakan. Seperti yang diungkapkan akun X @Mdy_Asmara1701, "JPO dan halte rusak tidak diurus. Sudah lama begini, padahal ini dibutuhin warga karena menyeberang maupun lewat sangat bahaya dengan lalu lintas seperti ini." Akun yang sama juga menambahkan kekhawatiran akan kondisi gelap di malam hari.
Tanggapan Pemerintah dan Langkah Selanjutnya
Pemasangan safety line merupakan langkah awal untuk mencegah kecelakaan. Namun, langkah ini hanya bersifat sementara dan tidak menyelesaikan masalah utama, yaitu kerusakan infrastruktur yang parah. Diperlukan perbaikan dan perawatan yang komprehensif untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki JPO dan halte yang rusak. Perbaikan tidak hanya mencakup perbaikan fisik, tetapi juga peningkatan keamanan dan perawatan rutin agar kejadian serupa tidak terulang. Pentingnya perawatan berkala dan pengawasan yang ketat perlu menjadi perhatian untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Selain perbaikan fisik, perlu juga dilakukan upaya pencegahan vandalisme dan pencurian. Peningkatan penerangan di sekitar JPO dan halte juga perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan keamanan, terutama pada malam hari. Dengan langkah-langkah yang komprehensif, diharapkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan dapat terjamin.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memperhatikan perawatan dan pemeliharaan infrastruktur publik. Perbaikan dan perawatan infrastruktur yang memadai merupakan investasi penting untuk keselamatan dan kenyamanan masyarakat.