Sam Poo Kong Kelenteng Semarang Targetkan 700 Ribu Wisatawan di 2025
Kelenteng Sam Poo Kong di Semarang optimistis dapat menarik 600-700 ribu wisatawan pada tahun 2025, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 290 ribu wisatawan, setelah terdampak pandemi dan tahun politik.
Kelenteng Sam Poo Kong, destinasi wisata favorit di Semarang, memasang target ambisius: mencapai 600-700 ribu kunjungan wisatawan pada tahun 2025. Angka ini mendekati jumlah kunjungan sebelum pandemi COVID-19 melanda.
Ketua Yayasan Kelenteng Sam Poo Kong, Mulyadi, mengungkapkan optimisme tersebut pada Minggu lalu. Ia berharap target tersebut dapat tercapai berkat berbagai strategi yang diterapkan.
"Tahun ini kami targetkan 600-700.000 wisatawan. Kami punya harapan bisa tumbuh," ujar Mulyadi.
Tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan ke Kelenteng Sam Poo Kong hanya mencapai 290.000 orang. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi, di mana jumlah kunjungan bisa mencapai lebih dari satu juta wisatawan per tahun. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satu faktor yang signifikan adalah tahun politik. Pemilu dan Pilkada tahun lalu berdampak besar terhadap kunjungan wisata. Banyak kegiatan wisata terpaksa dibatalkan atau dikurangi karena adanya masa tenang kampanye.
"Tingkat kunjungan tahun lalu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tahun 2023, namun daya belinya menurun drastis," jelas Mulyadi. Ia mencatat penurunan daya beli wisatawan hingga 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kondisi ini diperparah dengan banyaknya konser musik gratis yang diadakan selama masa kampanye oleh para penyelenggara kampanye. Hal ini membuat masyarakat lebih memilih hiburan gratis dan mengurangi kunjungan ke tempat wisata berbayar seperti Kelenteng Sam Poo Kong.
"Konser-konser gratis dari artis ibu kota, seperti NDX A.K.A dan Denny Caknan, membuat destinasi wisata sepi pengunjung," tambah Mulyadi.
Tahun ini, Mulyadi optimistis jumlah kunjungan akan meningkat signifikan. Ia memprediksi peningkatan hingga 100 persen karena tidak ada lagi konser gratis selama masa kampanye. Berbagai strategi promosi dan peningkatan kualitas layanan wisata akan diterapkan untuk mencapai target tersebut.