Sambut HUT ke-80 RI, Program Kesehatan Mata Freeport Sasar Ribuan Pelajar dan Masyarakat Nabire
PT Freeport Indonesia luncurkan Program Kesehatan Mata Freeport di Nabire, Papua Tengah, menyasar ribuan pelajar dan masyarakat, wujud komitmen mendukung generasi emas.

PT Freeport Indonesia (PTFI) menunjukkan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat Papua Tengah melalui inisiatif Program Kesehatan Mata Freeport. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, PTFI menggelar serangkaian kegiatan pemeriksaan dan edukasi kesehatan mata yang komprehensif. Program ini secara khusus menyasar ribuan pelajar dan masyarakat umum di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, dengan tujuan meningkatkan kualitas penglihatan.
Kegiatan utama Program Kesehatan Mata Freeport ini mencakup pemeriksaan kesehatan mata, edukasi pentingnya menjaga penglihatan, serta pembagian kacamata gratis. Sebanyak 1.043 pelajar dari SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 4 Nabire menjadi penerima manfaat langsung dari program ini, dengan 487 kacamata telah didistribusikan. Inisiatif ini dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 8 Agustus 2025, menandai langkah nyata PTFI dalam mendukung aset bangsa.
Tidak hanya berhenti pada edukasi dan pembagian kacamata, PTFI juga akan melanjutkan program ini dengan menggelar operasi katarak gratis bagi masyarakat Nabire. Operasi tersebut dijadwalkan pada tanggal 11 hingga 14 Agustus 2025 di RSUD Nabire, menargetkan 80 pasien yang telah melalui proses penyaringan. Upaya kolaboratif ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan tenaga medis profesional, demi tercapainya dampak positif yang luas.
Dukungan untuk Generasi Penerus Bangsa
Program Kesehatan Mata Freeport ini merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa, khususnya di Papua Tengah. Director & Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, menegaskan bahwa anak-anak adalah aset berharga. Dukungan terhadap kesehatan mata mereka sangat krusial, mengingat mereka adalah calon pemimpin masa depan Indonesia.
Inisiatif ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire. Kepala Dinas Pendidikan, Dina Pidjer, mengapresiasi langkah PTFI yang dinilai sangat bermanfaat bagi pelajar. Banyak anak yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk memeriksakan mata, kini dapat melakukannya langsung di lingkungan sekolah mereka.
Kepala SMPN 4 Nabire, H. Suwandi, menambahkan bahwa kegiatan ini sangat membantu dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia. Kesehatan penglihatan yang optimal akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar dan produktivitas mereka. Apabila kesehatan mata menurun, hal tersebut dapat menghambat proses pendidikan dan pengembangan diri siswa secara signifikan.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kesehatan Masyarakat
Seluruh rangkaian Program Kesehatan Mata Freeport ini dapat terlaksana berkat dukungan penuh dan kolaborasi erat dari berbagai pihak. PTFI bekerja sama dengan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), Pemerintah Kabupaten Nabire, RSUD Nabire, serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI). Sinergi ini memastikan jangkauan dan kualitas layanan yang diberikan.
Sebelum pelaksanaan operasi katarak, tim medis dari PTFI bersama RSUD Nabire dan PERDAMI telah melakukan proses penyaringan calon pasien. Lebih dari 600 orang telah menjalani skrining awal untuk menentukan kelayakan operasi. Target 80 pasien yang akan menjalani operasi katarak menunjukkan skala komitmen PTFI dalam mengatasi masalah penglihatan di Nabire.
Keterlibatan berbagai institusi ini mencerminkan pendekatan holistik dalam pembangunan kesehatan masyarakat. PTFI tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga memfasilitasi koordinasi antarpihak. Hal ini menciptakan ekosistem yang mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan, khususnya dalam aspek kesehatan mata.
Komitmen Nasionalisme dan Dampak Positif PTFI
Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia secara rutin menjadi momen bagi PTFI untuk memperkuat rasa nasionalisme dan memberikan dampak positif. Claus Wamafma menjelaskan bahwa PTFI selalu menggelar berbagai kegiatan di wilayah operasinya, mulai dari bersih kampung, pemeriksaan kesehatan, perlombaan, hingga upacara bendera. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan.
Tahun ini, perayaan HUT RI dilaksanakan serentak di berbagai lokasi operasi PTFI, meliputi Tembagapura, Mimika, Nabire, Jakarta, hingga Gresik. Hal ini menunjukkan luasnya jangkauan dan konsistensi PTFI dalam menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan. Kehadiran PTFI tidak hanya sebagai entitas bisnis, tetapi juga sebagai bagian integral dari masyarakat Indonesia.
Inisiatif Program Kesehatan Mata Freeport di Nabire adalah salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut. Dengan fokus pada kesehatan mata, PTFI berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan nasional untuk menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas, dan produktif.