Sampoerna, GSN, dan STAPA Dongkrak Kesejahteraan Petani Ponorogo dengan Mesin Pemanen Padi
PT HM Sampoerna, Yayasan STAPA Center, dan GSN membantu 80 kelompok tani di Ponorogo dengan mesin pemanen padi otomatis untuk meningkatkan efisiensi panen dan kesejahteraan petani.

Ponorogo, Jawa Timur, menjadi saksi kolaborasi positif antara PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), Yayasan STAPA Center, dan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani. Pada Minggu, 2 Februari 2024, ketiganya menyalurkan puluhan mesin pemanen padi otomatis (paddy reaper) kepada 80 kelompok tani di Ponorogo. Bantuan ini merupakan bagian dari program peningkatan ketahanan pangan nasional, yang juga menjangkau 120 kelompok tani di Wonogiri, Jawa Tengah, dengan total penerima manfaat sekitar 2.000 petani dan lahan garapan seluas 1.000 hektare.
Direktur Yayasan STAPA Center, Agus Rohmatulloh, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendukung ketahanan pangan. "Program ini mendukung ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo. Sebelum alat disalurkan, operator terlebih dahulu mendapatkan pelatihan agar penggunaannya optimal," ungkap Agus di Ponorogo. Distribusi alat modern ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas panen, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani.
Inovasi teknologi pertanian ini tidak hanya sekadar pembagian alat. Mesin pemanen padi yang diberikan telah melalui uji coba di laboratorium daya dan mesin pertanian Universitas Brawijaya, memastikan kesesuaiannya dengan kondisi lahan pertanian di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen dari pihak-pihak terkait untuk memberikan solusi yang tepat guna dan berkelanjutan bagi para petani.
Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Panen
Arief Triastika, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, menekankan peran krusial petani dalam menjaga ketahanan pangan nasional. "Dengan paddy reaper, petani dapat memanen lebih efisien dan meningkatkan keuntungan secara optimal," ujarnya. Pernyataan ini menggarisbawahi tujuan utama program ini, yaitu untuk memberdayakan petani melalui teknologi modern yang mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.
Sutrisno, Direktur Eksekutif GSN, menambahkan bahwa program ini selaras dengan visi GSN dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di Indonesia.
Apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Ponorogo, Suprianto. "Terima kasih ke Yayasan STAPA Center, Sampoerna, dan GSN atas dukungan pelatihan dan distribusi mesin pemanen padi bagi petani di Ponorogo," katanya. Dukungan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi multipihak dalam pembangunan pertanian berkelanjutan.
Dampak Positif Bagi Petani dan Ketahanan Pangan
Program ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi petani di Ponorogo dan Wonogiri. Dengan penggunaan mesin pemanen padi otomatis, petani dapat menghemat waktu dan tenaga, serta meningkatkan hasil panen. Hal ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Lebih jauh lagi, peningkatan produktivitas pertanian akan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan nasional.
Penggunaan teknologi modern dalam pertanian merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan pertanian di masa depan. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara sektor swasta, lembaga non-pemerintah, dan pemerintah dapat memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk menerapkan teknologi modern dalam sektor pertanian. Dengan demikian, peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani dapat terwujud secara merata di seluruh Indonesia.
Selain itu, pelatihan yang diberikan kepada operator mesin pemanen padi juga merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan program ini. Dengan pelatihan yang memadai, petani dapat menggunakan mesin dengan optimal dan mendapatkan hasil yang maksimal.