Satgas Madago Raya Beri Makan Bergizi Gratis untuk Siswa di Wilayah 3T Sulteng
Satgas Madago Raya dan BTOF salurkan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 197 siswa di dua desa terpencil di Kabupaten Sigi dan Donggala, Sulteng, membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di wilayah 3T.

Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Bhayangkara Tadulako Offroader (BTOF) telah menyalurkan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada siswa sekolah di dua desa terpencil di Kabupaten Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah. Penyaluran bantuan ini dilakukan pada Senin, 24 Februari 2024, di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang berjarak sekitar 62 kilometer dari Kota Palu, membutuhkan waktu tempuh enam jam melalui medan yang cukup ekstrem. Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap kesejahteraan anak-anak Indonesia, khususnya di daerah yang sulit dijangkau.
Kepala Operasi (Kaops) Madago Raya Polda Sulteng, Kombes Pol Boy F.S. Samola, menjelaskan bahwa program MBG ini bertujuan untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memenuhi kebutuhan gizi anak dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Sebanyak 100 siswa di SD Bala Keselamatan Dombu, Kecamatan Marawola Barat, dan 97 siswa di SDN 1 Pinembani, Desa Bambakaenu, Kecamatan Pinembani, menerima paket MBG. Paket tersebut berisi menu bergizi seimbang yang mencakup nasi, telur, ayam, sayur-sayuran, air mineral, dan susu, memenuhi standar empat sehat lima sempurna.
Penyaluran bantuan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang layak. Dengan kondisi geografis yang menantang, program ini menunjukkan komitmen Satgas Madago Raya dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di daerah yang sulit dijangkau. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi peningkatan gizi dan kesehatan siswa-siswi di wilayah tersebut.
Bantuan Bergizi di Wilayah Tertinggal
Paket MBG yang diberikan kepada siswa-siswi di dua sekolah tersebut merupakan bentuk kepedulian nyata dari pihak kepolisian dan BTOF terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di wilayah 3T. Kombes Pol Boy F.S. Samola menekankan pentingnya asupan gizi yang baik bagi tumbuh kembang anak, terutama di daerah yang aksesnya terbatas. Kondisi jalan yang ekstrem dan jarak tempuh yang jauh menjadi tantangan tersendiri dalam upaya penyaluran bantuan ini.
Kepala SDN 1 Pinemban, Efi, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas bantuan yang diberikan. Ia mengungkapkan bahwa ini merupakan kali pertama sekolah mereka menerima bantuan makan bergizi gratis dan alat tulis. Bantuan ini sangat berarti bagi sekolah yang terletak di wilayah terpencil dan membutuhkan dukungan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Efi berharap program MBG dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi siswa-siswi di sekolahnya. Ia juga menyampaikan harapan agar bantuan serupa dapat diberikan kepada sekolah-sekolah lain di wilayah 3T yang juga membutuhkan dukungan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak.
Satgas Madago Raya dan BTOF berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang berdampak positif bagi masyarakat, khususnya di wilayah 3T. Mereka berharap bantuan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan anak-anak di daerah terpencil.
Komitmen Terus Berlanjut
Program MBG ini bukan hanya sekadar pembagian makanan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia. Komitmen Satgas Madago Raya dalam membantu masyarakat di wilayah 3T patut diapresiasi. Bantuan ini diharapkan dapat menginspirasi pihak-pihak lain untuk turut serta dalam memberikan dukungan bagi pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di daerah terpencil.
Melalui program ini, Satgas Madago Raya dan BTOF membuktikan bahwa kepedulian terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak tidak mengenal batas geografis. Mereka berkomitmen untuk terus berupaya memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat di wilayah 3T, demi terwujudnya Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan siswa-siswi di wilayah 3T dapat lebih fokus pada kegiatan belajar mengajar tanpa harus khawatir dengan kebutuhan gizi mereka. Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi lain untuk turut berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di seluruh Indonesia.
Semoga program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak-anak di wilayah 3T lainnya yang membutuhkan bantuan serupa. Komitmen dan kerja sama antara berbagai pihak sangat penting untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih baik bagi generasi penerusnya.