Satgas TMMD Magelang dan Warga Kebut Pengecoran Jalan di Desa Wonolelo
Satgas TMMD Reguler ke-123 Kodim 0705/Magelang bersama warga Desa Wonolelo, Sawangan, Kabupaten Magelang, berjibaku menyelesaikan pengecoran jalan di tengah hawa dingin lereng Gunung Merbabu.
Satuan Tugas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-123 Kodim 0705/Magelang bersama warga Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan pengecoran jalan. Pengerjaan ini dilakukan di tengah hawa dingin khas lereng Gunung Merbabu. Proses pengecoran jalan tersebut merupakan bagian dari program TMMD yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur desa dan kesejahteraan masyarakat.
Sertu Ramlan, Babinsa Desa Wonolelo dari Koramil 12/Sawangan, mengungkapkan semangat tinggi yang ditunjukkan oleh Satgas TMMD dan warga. Meskipun suhu udara dingin, mereka tetap bersemangat menyelesaikan pekerjaan. Kolaborasi yang kuat terjalin antara TNI dan warga, saling memotivasi dan bahu-membahu dalam mewujudkan target pengecoran jalan.
Semangat gotong royong menjadi kunci keberhasilan program ini. Warga merasa terinspirasi oleh dedikasi TNI, sementara TNI juga termotivasi oleh semangat dan dukungan penuh yang diberikan warga. Hal ini menunjukkan sinergi yang positif antara TNI dan rakyat dalam membangun desa.
Pengerjaan Jalan Menuju Target 100 Persen
Letkol Inf Jarot Susanto, Dandim 0705/Magelang, menekankan pentingnya peran serta warga dalam keberhasilan program TMMD. Beliau menyatakan bahwa tanpa dukungan warga, pengecoran jalan tidak akan berjalan dengan lancar. Partisipasi aktif masyarakat menjadi faktor kunci dalam percepatan pembangunan infrastruktur desa.
Lebih lanjut, Dandim menjelaskan progres pengerjaan di dua dusun. Di Dusun Senden, pengecoran jalan sepanjang 1.600 meter telah mencapai 60 persen. Sementara itu, di Dusun Surodadi, pengecoran jalan sepanjang 290 meter telah mencapai 65 persen. Target penyelesaian 100 persen sebelum penutupan TMMD terus dikejar.
"Walaupun udara di sini begitu dingin, tetapi kami bersama warga tetap harus semangat bekerja bergotong-royong mengejar target," kata Sertu Ramlan. Pernyataan ini mencerminkan tekad kuat Satgas TMMD dan warga untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sesuai target.
Dandim Jarot Susanto menambahkan, "Kami dari Satgas TMMD bersama warga akan berusaha sekuat tenaga agar sebelum penutupan nanti semua pekerjaan dapat mencapai target 100 persen." Pernyataan ini menunjukkan optimisme dan komitmen untuk menyelesaikan program TMMD dengan sukses.
Gotong Royong: Kunci Keberhasilan TMMD
Program TMMD di Desa Wonolelo ini menjadi bukti nyata kekuatan gotong royong dalam pembangunan desa. Kerja sama yang erat antara TNI dan masyarakat menunjukkan sinergi yang positif dan efektif dalam mencapai tujuan bersama. Semangat kebersamaan dan saling mendukung menjadi kunci keberhasilan dalam menyelesaikan proyek pengecoran jalan ini.
Keterlibatan warga tidak hanya sebatas tenaga kerja, tetapi juga dukungan moril yang sangat berarti bagi Satgas TMMD. Dukungan ini memberikan semangat dan motivasi bagi para anggota TNI untuk terus bekerja keras dan menyelesaikan tugas dengan baik. Hal ini menunjukkan pentingnya kemitraan antara TNI dan rakyat dalam pembangunan nasional.
Suksesnya program TMMD di Desa Wonolelo diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain dalam membangun infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui semangat gotong royong dan kerja sama yang solid antara TNI dan rakyat.
Keberhasilan program ini juga membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat gotong royong, tantangan pembangunan di daerah terpencil sekalipun dapat diatasi. Program TMMD menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberdayakan masyarakat dan membangun Indonesia dari desa.
Semoga dengan selesainya pengecoran jalan ini, aksesibilitas dan perekonomian masyarakat Desa Wonolelo dapat meningkat, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.
