Sekdaprov Jambi Imbau Hemat Listrik Selama Ramadhan: Antisipasi Pemadaman dan Efisiensi Energi
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi mengimbau masyarakat, ASN, dan instansi pemerintah untuk menghemat penggunaan listrik selama Ramadhan guna mencegah pemadaman dan meningkatkan efisiensi energi.

Pemerintah Provinsi Jambi mengajak masyarakat, instansi pemerintahan, dan kantor layanan umum untuk menghemat penggunaan listrik selama bulan Ramadhan. Imbauan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jambi, Sudirman, pada Sabtu, 1 April 2024, di Jambi. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan frekuensi pemadaman listrik akhir-akhir ini dan sebagai upaya efisiensi energi.
Sudirman menekankan pentingnya penggunaan listrik yang cerdas selama bulan puasa. Ia menyatakan, "Kita harus mulai efisiensi, di pusat sudah melakukan, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten juga harus berhemat." Imbauan ini ditujukan tidak hanya kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga kepada seluruh lapisan masyarakat Provinsi Jambi.
Lebih lanjut, Sekdaprov Jambi menjelaskan pentingnya mengurangi penggunaan listrik untuk hal-hal yang tidak produktif. Hal ini termasuk mengurangi penggunaan alat elektronik seperti pendingin ruangan (AC) dan memastikan lampu dimatikan jika tidak diperlukan. Penghematan ini, menurut Sudirman, merupakan bentuk kepedulian bersama untuk menjaga kestabilan pasokan listrik dan mencegah pemadaman bergilir.
Imbauan Hemat Listrik: Langkah Efisiensi dan Antisipasi Pemadaman
Imbauan penghematan listrik ini dilatarbelakangi oleh peningkatan frekuensi pemadaman listrik yang terjadi belakangan ini. Sekdaprov Jambi berharap dengan adanya penghematan, daya listrik dapat terjaga dengan baik dan mencegah kerusakan pada infrastruktur kelistrikan.
Sudirman juga mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menghemat penggunaan listrik. Ia berharap agar masyarakat dapat mengoptimalkan penggunaan listrik dan menghindari pemborosan energi. "Masyarakat pengguna mudah-mudahan dapat mengoptimalkan, AC dan lampu yang tidak dimanfaatkan tolong dimatikan," tegas Sudirman.
Penghematan listrik bukan hanya sekadar mengurangi beban keuangan pribadi, tetapi juga merupakan bentuk kontribusi untuk menjaga kelangsungan pasokan listrik bagi seluruh masyarakat Jambi. Dengan demikian, diharapkan pemadaman bergilir dapat dihindari dan masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan lebih nyaman.
Efisiensi Energi: Tanggung Jawab Bersama
Langkah penghematan energi ini merupakan upaya bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari ASN hingga masyarakat umum. Partisipasi aktif dari setiap individu sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Selain menghemat penggunaan listrik di rumah dan kantor, masyarakat juga diimbau untuk melakukan berbagai langkah efisiensi energi lainnya, seperti menggunakan peralatan elektronik hemat energi dan memanfaatkan cahaya matahari secara maksimal.
Dengan menerapkan langkah-langkah efisiensi energi ini, diharapkan dapat mengurangi beban pada sistem kelistrikan dan mencegah terjadinya pemadaman listrik yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat, terutama selama bulan Ramadhan.
Pemerintah Provinsi Jambi berharap imbauan ini dapat dipatuhi oleh seluruh lapisan masyarakat dan instansi terkait, sehingga dapat tercipta efisiensi penggunaan energi listrik dan mencegah terjadinya pemadaman listrik yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat selama bulan Ramadhan.
Langkah-langkah sederhana seperti mematikan lampu dan AC yang tidak terpakai, serta menggunakan peralatan elektronik hemat energi, dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya penghematan listrik. Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Kesimpulan
Imbauan Sekdaprov Jambi untuk menghemat penggunaan listrik selama Ramadhan merupakan langkah penting untuk menjaga stabilitas pasokan listrik dan meningkatkan efisiensi energi. Partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan untuk keberhasilan program ini, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan nyaman dan terhindar dari gangguan pemadaman listrik.