Seluruh Kelurahan di Bengkulu Kelola Bank Sampah untuk Kurangi Sampah
Pemkot Bengkulu menginisiasi pengelolaan bank sampah di seluruh kelurahan untuk mengurangi penumpukan sampah dan meningkatkan kebersihan lingkungan, sebagai bagian dari program 100 hari Wali Kota terpilih.

Pemerintah Kota Bengkulu meluncurkan program inovatif: pengelolaan bank sampah di seluruh kelurahan. Inisiatif ini diumumkan pada tanggal 28 Januari dan bertujuan untuk mengatasi masalah sampah yang semakin meningkat di kota tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Riduan, menjelaskan bahwa setiap RW di kelurahan akan memiliki minimal satu bank sampah. Langkah ini mendukung program 100 hari kerja Wali Kota Bengkulu, Deddy Wahyudi, dan sejalan dengan rencana aksi nasional pengelolaan sampah.
Riduan menambahkan, pertumbuhan penduduk yang pesat menyebabkan peningkatan volume sampah domestik dan komersial. Bank sampah diharapkan menjadi solusi terorganisir, mulai dari tingkat RT/RW hingga kelurahan, untuk mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, mengajak para lurah untuk berkolaborasi dengan RT, tokoh masyarakat, dan LPM dalam menentukan lokasi bank sampah yang tepat. Kelurahan yang sudah memiliki bank sampah didorong untuk meningkatkan komitmen dan kerja sama dengan masyarakat.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Bengkulu akan memberikan insentif berkala kepada pengelola bank sampah terbaik, berupa bantuan seperti motor bak sampah dan fasilitas lainnya. Kelurahan yang belum memiliki bank sampah dapat belajar dari kelurahan lain yang sudah sukses menjalankan program ini.
Lebih lanjut, Eko Agusrianto menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pemilahan sampah. Pemkot Bengkulu juga akan mengadakan lomba "Bengkulu Bisa" untuk mendorong pengelolaan sampah yang lebih baik di tingkat kelurahan.
Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan dan mengurangi jumlah tempat pembuangan sampah sementara (TPS) liar. Penilaian lomba akan dilakukan setiap akhir tahun dan melibatkan seluruh kelurahan di Kota Bengkulu, dengan partisipasi aktif dalam kegiatan gotong royong.