Senam Lansia: Solusi Tekan Biaya Jaminan Sosial? Presiden FIG Berpendapat Demikian
Presiden FIG, Morinari Watanabe, dalam kunjungannya ke Jakarta, meluncurkan program senam lansia untuk menekan biaya jaminan sosial di masa depan, dengan Indonesia sebagai salah satu negara percontohan.
Presiden Federation Internationale Gymnastique (FIG), Morinari Watanabe, baru-baru ini menyatakan bahwa kebiasaan berolahraga senam bagi para lansia berpotensi mengurangi beban biaya jaminan sosial pemerintah. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Watanabe saat peluncuran Program FIG Aging Society di Jakarta Selatan, Kamis, 23 Januari 2024.
Watanabe menjelaskan bahwa inisiatif ini dilatarbelakangi oleh tantangan global berupa peningkatan biaya jaminan sosial akibat populasi lansia yang terus bertambah. FIG membentuk kelompok kerja khusus untuk menangani masalah ini, dan program senam lansia ini merupakan hasil konkretnya. Indonesia, dengan Persatuan Senam Indonesia (Persani) di bawah kepemimpinan Ita Yuliati, berperan penting dalam kerja sama ini.
Program FIG Aging Society merupakan program percontohan pertama dari FIG. Kehadiran program ini sejalan dengan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG 2025 di Jakarta. Watanabe menekankan pentingnya upaya proaktif dalam menghadapi tantangan populasi menua, khususnya terkait beban keuangan negara.
"Kami membentuk kelompok kerja masyarakat yang menua untuk membuktikan bahwa biaya jaminan sosial dapat dikurangi jika para lansia berlatih senam," ujar Watanabe kepada media. Ia menambahkan bahwa program ini menjadi contoh nyata bagaimana mengelola tantangan populasi lansia yang terus meningkat.
Watanabe juga menyinggung kondisi demografis Indonesia yang saat ini masih didominasi penduduk muda, mirip dengan Jepang dan China beberapa dekade lalu. Namun, ia mengingatkan akan pentingnya antisipasi karena populasi lansia akan meningkat pesat di masa depan. Semakin cepat tindakan diambil, semakin ringan beban keuangan negara di kemudian hari.
Peluncuran Program FIG Aging Society dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Sri Wahyuni, Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia Wijaya Noeradi, perwakilan KONI Pusat, Kedutaan Besar Rusia, dan Kedutaan Besar Jepang. Lebih dari 100 lansia turut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Watanabe menyimpulkan dengan menekankan pentingnya langkah proaktif. "Memulai sekarang adalah keputusan yang baik," katanya, menguatkan pentingnya senam sebagai upaya preventif untuk menekan biaya jaminan sosial di masa mendatang. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam menghadapi tantangan serupa.