Sergai Luncurkan Aplikasi SAMAR dan Vitamin-A untuk Optimalkan Layanan Peradilan

Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dan Pengadilan Agama Sei Rampah meluncurkan aplikasi SAMAR dan Vitamin-A untuk mempercepat penyampaian putusan dan validasi akta cerai, meningkatkan pelayanan publik dan perlindungan hak perempuan dan anak.

Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, membuat gebrakan dalam pelayanan publik. Pada tanggal 15 Februari, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai berkolaborasi dengan Pengadilan Agama Sei Rampah meluncurkan dua aplikasi inovatif: Sistem Informasi Penyampaian Amar Putusan (SAMAR) dan Validasi Aktivasi Cerai Mandiri Pengadilan Agama (Vitamin-A). Langkah ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal dan efisien kepada masyarakat.

Sinergi Pemerintah dan Pengadilan: Sebuah Kerja Sama yang Unggul

Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga peradilan. Beliau menggambarkan kolaborasi ini sebagai sebuah tim sepak bola yang solid, di mana kerja sama yang baik akan menghasilkan hasil yang optimal. Peluncuran SAMAR dan Vitamin-A dianggap sebagai sebuah ‘gol kemenangan’ dalam upaya meningkatkan pelayanan publik.

"Ini adalah bukti nyata bahwa sinergitas antar lembaga itu penting, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di kabupaten yang kita cintai ini. Pengadilan Agama Sei Rampah dan pemkab ibaratnya seperti tim sepak bola. Kalau pemain tengah pas, striker-nya tajam, pasti bisa cetak gol kemenangan. Hari ini kita cetak gol dengan meluncurkan dua aplikasi penting," ujar Bupati Darma Wijaya.

SAMAR dan Vitamin-A: Solusi Teknologi untuk Permasalahan Hukum

Aplikasi SAMAR dirancang untuk mempercepat proses penyampaian salinan putusan secara otomatis. Proses yang sebelumnya mungkin memakan waktu lama dan berbelit-belit kini menjadi lebih efisien dan transparan. Sementara itu, aplikasi Vitamin-A difokuskan pada mempermudah proses validasi akta cerai, memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan tersebut.

"Aplikasi itu membuat urusan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih transparan. Kalau dulu masyarakat harus mondar-mandir, sekarang cukup menggunakan teknologi ini. Saya yakin, ini akan memperkuat kepercayaan masyarakat kepada pelayanan pemerintah dan lembaga peradilan," tambah Bupati Darma Wijaya.

Melindungi Hak Perempuan dan Anak Pasca-Perceraian

Ketua Pengadilan Agama Sei Rampah, Devi Oktari, menjelaskan bahwa sinergi antara Pemkab Serdang Bedagai dan Pengadilan Agama Sei Rampah tidak hanya sebatas pada peluncuran aplikasi. Kolaborasi ini juga mencakup komitmen untuk melindungi hak-hak perempuan dan anak pasca-perceraian. Ini merupakan langkah penting dalam memastikan keadilan dan kesejahteraan bagi kelompok rentan ini.

"Perempuan dan anak adalah pilar penting masyarakat. Kita tidak ingin ada anak yang terabaikan haknya atau perempuan yang kehilangan akses keadilan. Itulah sebabnya kerja sama ini kita bangun, untuk memastikan semua itu terpenuhi," tegas Devi Oktari.

Dukungan Terus Diterima untuk Inovasi dan Sinergi

Baik Bupati Darma Wijaya maupun Ketua Pengadilan Agama Sei Rampah mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung inovasi dan sinergi seperti ini. Mereka menekankan bahwa kerja sama yang solid dan komitmen untuk perbaikan berkelanjutan akan membawa dampak positif bagi masyarakat Serdang Bedagai. Dengan adanya aplikasi SAMAR dan Vitamin-A, diharapkan pelayanan hukum di Serdang Bedagai semakin mudah diakses dan lebih efektif.

"Saya mengajak semua pihak untuk tidak ragu memberikan dukungan. Kalau kita jalan bersama, meski jalannya terjal, kita pasti sampai ke tujuan," ajak Devi Oktari.

Kesimpulan: Menuju Pelayanan Publik yang Lebih Baik

Peluncuran aplikasi SAMAR dan Vitamin-A di Serdang Bedagai menandai sebuah langkah maju dalam pelayanan publik dan penegakan hukum. Kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan Pengadilan Agama Sei Rampah menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat, mudah, transparan, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Inovasi teknologi dan fokus pada perlindungan hak-hak perempuan dan anak menjadi poin penting dalam upaya membangun masyarakat yang lebih baik.