Siaga Bencana Ramadhan: Pemkot Bengkulu Jaga 14 Personel BPBD
Antisipasi bencana alam selama Ramadhan, Pemkot Bengkulu siagakan 14 personel BPBD untuk memantau dan mengevakuasi warga, terutama di tengah potensi hujan lebat.

Pemerintah Kota Bengkulu bersiaga menghadapi potensi bencana alam selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Antisipasi ini dilakukan menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di sejumlah wilayah Provinsi Bengkulu. Langkah konkret yang diambil adalah dengan menyiagakan 14 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu untuk memantau kondisi dan melakukan evakuasi jika diperlukan.
"Jadi, dalam rangka Ramadhan kita tetap menyiagakan personel di kantor setiap hari, dengan jadwal piket terdiri atas empat orang, dengan personel seluruhnya 14 orang," jelas Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bengkulu, Will Hoppi, di Bengkulu, Selasa (11/3).
Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi bencana seperti banjir dan pohon tumbang yang kerap terjadi saat musim hujan. Pemantauan intensif akan dilakukan oleh personel BPBD untuk memastikan keselamatan warga Kota Bengkulu selama bulan suci Ramadhan.
Siaga Personel BPBD Kota Bengkulu
Keempat belas personel BPBD Kota Bengkulu akan dibagi dalam beberapa tim piket yang bertugas selama 24 jam. Tugas utama mereka adalah memantau kondisi cuaca dan wilayah Kota Bengkulu untuk mendeteksi dini potensi bencana. Jika terjadi bencana, tim akan segera melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
"Sama-sama kita ketahui bahwa beberapa hari terakhir intensitas hujan tinggi, sehingga kami berharap kepada masyarakat untuk berhati-hati," imbau Will Hoppi. Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana alam, terutama di tengah cuaca ekstrem yang diprediksi BMKG.
Selain memantau kondisi, personel BPBD juga siap merespon laporan dari masyarakat terkait bencana atau kejadian darurat lainnya. Respon cepat dan tepat menjadi prioritas utama dalam upaya meminimalisir dampak bencana.
Imbauan dan Layanan Darurat
Wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat di Provinsi Bengkulu, menurut data BMKG, meliputi Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur. Pemkot Bengkulu mengimbau masyarakat di daerah-daerah tersebut untuk selalu waspada dan berhati-hati.
Masyarakat diimbau untuk menghubungi nomor darurat 112 jika terjadi keadaan darurat atau membutuhkan bantuan. Layanan ini beroperasi 24 jam dan bebas biaya. Laporan yang masuk akan segera diteruskan ke dinas atau organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk ditindaklanjuti.
Layanan 112 telah terbukti efektif dalam menangani berbagai laporan darurat, mulai dari kebakaran, kasus ular, pohon tumbang, kecelakaan, hingga gangguan lalu lintas. Proses penanganan laporan dilakukan sesuai standar operasional prosedur yang ketat untuk memastikan respon yang cepat dan tepat.
Sebelumnya, layanan 122 juga telah tersedia selama 24 jam. Namun, layanan 112 kini menjadi layanan utama yang lebih mudah diakses dan bebas biaya. Petugas dan tim siap berkoordinasi dengan instansi dan perangkat daerah terkait untuk memastikan semua laporan masyarakat ditangani dengan baik.
Dengan kesiapsiagaan personel BPBD dan layanan darurat 112, Pemkot Bengkulu berupaya meminimalisir dampak bencana dan memastikan keselamatan warganya selama bulan Ramadhan.