BPBD Lebak Siapkan Posko Bencana Selama Lebaran 2025
Antisipasi bencana alam saat Lebaran, BPBD Lebak buka posko utama di sejumlah lokasi dan siagakan 50 personel selama 24 jam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam selama periode Lebaran 1446 H/2025 M. Hal ini diwujudkan dengan dibukanya posko utama kebencanaan di berbagai titik strategis di wilayah tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan pelayanan optimal kepada masyarakat, terutama selama masa liburan Idul Fitri, dan untuk meminimalisir risiko korban jiwa akibat bencana.
Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, menyatakan bahwa "Kita tetap mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk hari Lebaran." Pernyataan ini menegaskan komitmen BPBD Lebak untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada masyarakat Lebak, bahkan di tengah perayaan hari raya. Pembukaan posko ini merupakan bagian dari upaya proaktif BPBD Lebak dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi selama periode liburan Lebaran.
Keputusan untuk membuka posko utama kebencanaan didorong oleh fakta bahwa Kabupaten Lebak merupakan daerah rawan bencana. Sejarah mencatat, wilayah ini sering dilanda berbagai bencana alam seperti banjir, banjir bandang, angin kencang, tanah longsor, dan gelombang tinggi. Selain itu, peningkatan mobilitas masyarakat selama arus mudik juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, kesiapsiagaan BPBD Lebak sangat penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat.
Posko Utama Siaga 24 Jam
Sebanyak 50 personel gabungan petugas kebencanaan dan relawan akan bertugas di posko-posko utama yang telah disiapkan. Mereka akan siaga selama 24 jam penuh untuk memberikan respon cepat terhadap berbagai kejadian bencana. Lokasi posko utama meliputi alun-alun, pintu Tol Mandala, setiap kecamatan, dan pos pengamanan (PAM) wisata Lebaran. Dengan penyebaran posko yang luas ini, diharapkan jangkauan layanan BPBD Lebak dapat menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Lebak.
"Kami jika menerima laporan adanya bencana alam untuk memberikan pertolongan agar tidak ada korban jiwa," tegas Febby Rizky Pratama. Pernyataan ini menekankan fokus utama BPBD Lebak yaitu untuk menyelamatkan jiwa dan meminimalisir dampak kerugian akibat bencana.
Selain kesiapan personel, BPBD Lebak juga memperhatikan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS) dan daerah rawan longsor. Imbauan ini juga diperluas kepada para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi agar berhati-hati dan berhenti beristirahat jika hujan lebat terjadi.
Antisipasi Cuaca Ekstrem
Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah Kabupaten Lebak pada akhir Maret hingga April 2025. Hal ini semakin memperkuat alasan BPBD Lebak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.
Dengan adanya posko utama kebencanaan yang tersebar di berbagai lokasi dan personel yang siaga 24 jam, diharapkan masyarakat Kabupaten Lebak dapat merasa aman dan terlindungi selama periode Lebaran 2025. BPBD Lebak berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan masyarakat di tengah perayaan hari raya dan potensi ancaman bencana alam.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari BPBD Lebak jika terjadi bencana. Informasi terkini dan perkembangan situasi dapat diakses melalui saluran komunikasi resmi BPBD Lebak.
Langkah antisipasi yang dilakukan oleh BPBD Lebak ini patut diapresiasi sebagai bentuk kesiapan dan komitmen dalam melindungi masyarakat dari potensi bencana. Semoga Lebaran 2025 di Kabupaten Lebak dapat berjalan dengan aman dan lancar.