Siaga Bencana Lebaran 2025: BPBD Mukomuko Jamin Kesiapsiagaan Tim dan Peralatan
BPBD Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, memastikan kesiapsiagaan penuh selama libur Lebaran 2025 dengan menyiagakan petugas dan peralatan di berbagai posko untuk mengantisipasi bencana.

Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, bersiap menghadapi libur Lebaran 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah menyiagakan petugas dan peralatan untuk mengantisipasi berbagai potensi bencana. Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah, pada Rabu, 26 Maret 2025. Kesiapsiagaan ini meliputi penempatan petugas di Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop) dan sejumlah pos pelayanan di berbagai lokasi strategis.
Langkah antisipasi bencana ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat Nala Tahun 2025 yang melibatkan sejumlah instansi terkait di Kabupaten Mukomuko. Pemkab Mukomuko menugaskan BPBD untuk berperan aktif dalam memastikan keamanan dan keselamatan warganya selama periode libur Lebaran. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan nyaman tanpa khawatir akan potensi bencana.
Ahmad Hidayat Syah menjelaskan bahwa petugas BPBD akan standby di Pusdalop untuk memantau dan mengumpulkan informasi terkait kejadian bencana. Petugas juga akan ditempatkan di empat pos pengamanan dan pelayanan yang tersebar di beberapa wilayah, antara lain di Kecamatan Ipuh, Pantai Pandan Wangi di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Lubuk Pinang, dan posko di Satuan Lalu Lintas Polres Mukomuko. Sistem ini memastikan respon cepat terhadap setiap kejadian yang mungkin terjadi.
Posko Siaga dan Mekanisme Pelaporan Bencana
Selama libur Lebaran, petugas BPBD Mukomuko akan secara aktif memantau situasi dan mengumpulkan data terkait potensi bencana. Pusdalop BPBD akan menjadi pusat informasi dan koordinasi dalam penanganan bencana. Petugas yang berjaga di pos-pos pengamanan juga akan siap membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana selama libur Lebaran. Jika terjadi bencana alam atau non-alam, masyarakat dapat melaporkan kejadian tersebut melalui Call Center 117 di Jakarta. Meskipun pusat informasi berada di Jakarta, semua laporan akan diteruskan ke Pusdalop BPBD Mukomuko untuk ditindaklanjuti.
Setelah menerima laporan, petugas BPBD akan segera melakukan pengecekan ke lokasi kejadian untuk memastikan kebenaran informasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan. Layanan Call Center 117 ini gratis, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tentang biaya pulsa.
"Kalau pulsa habis, tidak perlu khawatir karena masih bisa menghubungi nomor ini," ujar Ahmad Hidayat Syah, menekankan kemudahan akses pelaporan bencana bagi masyarakat.
Keselamatan Masyarakat Tetap Jadi Prioritas
BPBD Mukomuko berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama libur Lebaran. Dengan menyiagakan petugas dan peralatan di berbagai titik, diharapkan dapat meminimalisir dampak bencana yang mungkin terjadi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan proaktif dalam melaporkan kejadian yang mencurigakan atau membahayakan.
Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan oleh BPBD Mukomuko ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam melindungi masyarakatnya. Kesiapsiagaan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Lebaran di Kabupaten Mukomuko.
Dengan adanya sistem pelaporan yang mudah diakses dan respon cepat dari petugas BPBD, diharapkan penanganan bencana dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Hal ini akan meminimalisir kerugian dan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh bencana.
Selain itu, koordinasi yang baik antar instansi terkait juga sangat penting dalam upaya penanggulangan bencana. Kerjasama yang solid akan memastikan kesiapan dan kesigapan dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, diharapkan masyarakat Kabupaten Mukomuko dapat merayakan Lebaran dengan aman, nyaman, dan penuh sukacita.