Mukomuko Siagakan Alat Berat Antisipasi Bencana saat Mudik Lebaran 2025
Polres Mukomuko, Bengkulu, siagakan alat berat dan 83 personel gabungan TNI dan instansi terkait untuk antisipasi bencana alam selama arus mudik Lebaran 2025.

Kepolisian Resor (Polres) Mukomuko, Bengkulu, telah bersiap menghadapi potensi bencana alam selama periode mudik Lebaran 1446 Hijriah atau tahun 2025. Antisipasi ini dilakukan dengan menyiagakan alat berat dan mengerahkan personel gabungan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik di wilayah tersebut. Hal ini disampaikan oleh Kabag Operasional Polres Mukomuko, AKP Jaiman Budiono, pada Sabtu lalu.
Sebanyak 83 personel gabungan dari berbagai instansi dilibatkan dalam Operasi Ketupat Nala 2025. Personel tersebut berasal dari Polres Mukomuko, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mukomuko. Kerja sama antar instansi ini menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi ancaman selama periode mudik Lebaran.
Dinas PUPR Mukomuko memegang peranan penting dalam kesiapsiagaan ini dengan menyediakan peralatan dan alat berat yang siap digunakan jika terjadi bencana alam. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran. Dengan adanya kesiapan alat berat, diharapkan penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.
Titik Pos Pengamanan dan Fokus Operasi
Empat pos pengamanan didirikan di titik-titik strategis jalur mudik Bengkulu-Sumbar. Keempat pos tersebut terletak di Kecamatan Ipuh, Pantai Pandan Wangi (Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko), Kecamatan Lubuk Pinang, dan Pos Terpadu di Satuan Lalu Lintas Polres Mukomuko. Penempatan pos-pos pengamanan ini bertujuan untuk memantau dan mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban selama arus mudik.
Selain mengamankan jalur mudik, Operasi Ketupat Nala 2025 juga fokus pada antisipasi bencana alam. Hal ini mengingat potensi bencana alam yang mungkin terjadi selama periode mudik, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana. Dengan fokus ini, diharapkan potensi kerugian dan korban jiwa akibat bencana dapat diminimalisir.
Personel gabungan juga akan melakukan penjagaan di kompleks perumahan yang kosong ditinggal warganya yang mudik. Langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan selama rumah-rumah tersebut dalam keadaan kosong. Keamanan warga yang mudik juga menjadi prioritas utama dalam operasi ini.
Kesiapan Alat Berat dan Peran Dinas PUPR
Peran Dinas PUPR Mukomuko sangat krusial dalam Operasi Ketupat Nala 2025. Dengan menyediakan alat berat, diharapkan penanganan bencana alam dapat dilakukan dengan cepat dan efektif. Keberadaan alat berat ini menjadi jaminan bagi masyarakat bahwa pemerintah daerah telah mempersiapkan segala kemungkinan yang dapat terjadi.
Kerja sama yang solid antar instansi terkait, termasuk Dinas PUPR, TNI, dan instansi lainnya, menjadi kunci keberhasilan Operasi Ketupat Nala 2025. Dengan sinergi yang baik, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Mukomuko dapat berjalan lancar, aman, dan terhindar dari bencana alam.
"Dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang akan menggelar peralatan-peralatan dan alat berat yang dibutuhkan bila mana terjadi bencana," kata AKP Jaiman Budiono menjelaskan peran penting Dinas PUPR dalam kesiapan menghadapi bencana alam.
Dengan adanya kesiapan alat berat dan personel gabungan yang terlatih, diharapkan masyarakat dapat merasa aman dan nyaman selama melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Semoga dengan kesiapan yang matang ini, masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan damai.