Sinergi Hadapi Pawai Ogoh-Ogoh dan Takbiran di Mataram
Pemkot Mataram prioritaskan kolaborasi lintas sektor untuk mengamankan jalannya pawai Ogoh-Ogoh dan takbiran yang berdekatan waktunya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menghadapi tantangan besar dalam mengamankan dua agenda keagamaan besar yang hampir bersamaan: pawai Ogoh-Ogoh dalam rangka Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan pawai takbiran menyambut 1 Syawal 1446 Hijriah/2025. Kedua acara ini dijadwalkan berlangsung pada akhir Maret 2025, membutuhkan koordinasi dan kolaborasi yang intensif dari berbagai pihak.
Asisten I Setda Kota Mataram, H Lalu Martawang, menekankan pentingnya sinergi dalam rapat koordinasi lintas sektoral. Pertemuan tersebut dihadiri oleh unsur pemerintahan, aparat keamanan, dan organisasi masyarakat. Martawang menyatakan, "Dua agenda besar itu menjadi tantangan kami, untuk bekerja sama dan memastikan seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar, aman, dan sukses."
Tantangan utama terletak pada waktu penyelenggaraan kedua acara yang berdekatan. Pawai Ogoh-Ogoh dijadwalkan pada Jumat, 28 Maret 2025, sementara pawai takbiran berlangsung pada Minggu malam, 30 Maret 2025. Pemkot Mataram berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kelancaran kedua acara tersebut, tanpa mengabaikan aspek keagamaan dan toleransi antar umat beragama.
Koordinasi Lintas Sektoral untuk Kelancaran Pawai Ogoh-Ogoh
Pawai Ogoh-Ogoh akan dimulai pukul 09.00 WITA dari depan Kantor Lurah Cakra Barat dan berakhir di perempatan Cakranegara. Pelepasan resmi akan dilakukan pukul 13.00 WITA setelah salat Jumat. Acara akan dilanjutkan dengan perang api, dan pada Sabtu pagi, 29 Maret 2025, pukul 06.00 WITA, akan dimulai tapa brata penyepian hingga Minggu, 30 Maret 2025, pukul 06.00 WITA.
Sebagai bentuk penghormatan antarumat beragama, penerangan jalan utama (PJU) akan tetap menyala selama Nyepi. Namun, penerangan jalan lingkungan (PJL) di pemukiman Hindu akan dimatikan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Mataram dalam menghargai perbedaan dan memastikan kenyamanan umat Hindu dalam menjalankan ibadah.
Pemkot Mataram telah merancang strategi yang matang untuk memastikan kelancaran pawai Ogoh-Ogoh. Koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, termasuk aparat keamanan dan masyarakat, menjadi kunci keberhasilan dalam mengamankan acara ini.
Pengamanan Pawai Takbiran di Enam Kecamatan
Pawai takbiran akan dilaksanakan pada Minggu malam, 30 Maret 2025, di enam kecamatan di Kota Mataram. Setiap kecamatan memiliki rute yang telah ditentukan. Untuk Kecamatan Sandubaya, pawai akan dimulai dari pintu gerbang BTN Sweta hingga perempatan Sweta.
Kecamatan Cakranegara akan memulai pawai dari depan Kantor Lurah Cakra Barat hingga perempatan Cakranegara. Kecamatan Selaparang akan memulai pawai dari Bank NTB Syariah dan berakhir di monumen pesawat Rembiga.
Sementara itu, Kecamatan Mataram akan melaksanakan pawai keliling di sekitar kantor camat. Kecamatan Sekarbela akan memulai pawai dari depan Loang Baloq dan berakhir di pertigaan Jalan Panji Tilar. Terakhir, Kecamatan Ampenan akan memulai pawai dari depan Toko Olympic dan berakhir di depan Polda NTB.
Camat di setiap kecamatan bertanggung jawab untuk mempersiapkan kegiatan pawai takbiran secara maksimal agar acara berjalan lancar, aman, dan kondusif. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkot Mataram dalam mengamankan kedua agenda keagamaan tersebut.
Pemkot Mataram berharap kolaborasi semua pihak akan memastikan kedua perayaan berjalan lancar dan kondusif, menghormati perbedaan dan menjaga kerukunan antarumat beragama di Kota Mataram. Suksesnya penyelenggaraan kedua acara ini akan menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Mataram dalam menciptakan suasana yang harmonis dan damai.