Sinergi Pemerintah Perkuat Program 3 Juta Rumah: Dukungan BI Tembus Rp80 Triliun
Pemerintah perkuat sinergi antar kementerian dan Bank Indonesia untuk sukseskan program pembangunan 3 juta rumah, dengan dukungan likuiditas mencapai Rp80 triliun.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengumumkan penguatan sinergi pemerintah dalam mendukung program Pembangunan 3 Juta Rumah. Inisiatif ini melibatkan berbagai kementerian dan Bank Indonesia (BI), menjawab pertanyaan apa yang dilakukan pemerintah, siapa yang terlibat, kapan diumumkan (Rabu, 19 Februari), di mana (Jakarta), mengapa (untuk mendukung program perumahan), dan bagaimana (melalui kebijakan strategis dan dukungan likuiditas).
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Menteri PKP dengan Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pertemuan tersebut menghasilkan komitmen kuat untuk mendukung sektor perumahan, menunjukkan kerja sama antar lembaga pemerintah dalam mencapai tujuan bersama.
Ara Sirait menyatakan, "Kami mendapatkan dukungan luar biasa dari Bank Indonesia, Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN, dan sekarang langsung malam hari ini tim teknis yang dipimpin oleh Bapak Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara langsung bekerja dan besok kami akan bertemu lagi jam 16.00 WIB di Kementerian Keuangan untuk bisa membuat lebih detail."
Dukungan Bank Indonesia dan Kementerian Terkait
Tim teknis yang dipimpin Wakil Menteri Keuangan tengah merumuskan langkah konkret untuk implementasi kebijakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pertemuan lanjutan direncanakan pada Kamis, 20 Februari di Kementerian Keuangan. Langkah ini menindaklanjuti arahan Presiden RI dan pertemuan sebelumnya dengan Menteri BUMN dan Menteri Keuangan.
Dukungan Bank Indonesia sangat signifikan. Melalui relaksasi giro wajib minimum, dana perbankan yang dikelola BI dialokasikan untuk sektor perumahan. Tujuannya untuk menyukseskan program Pembangunan 3 Juta Rumah dan Renovasi 3 Juta Rumah.
Ara Sirait menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur BI atas dukungan cepat dan komprehensif terhadap program ini. Gubernur BI juga menekankan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Kebijakan Insentif Likuiditas BI
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menegaskan dukungan penuh BI terhadap program pemerintah dengan memberikan insentif likuiditas bagi sektor perumahan. Kebijakan ini ditingkatkan dari 4 persen menjadi 5 persen dari dana pihak ketiga.
Dengan peningkatan ini, total alokasi dana mencapai Rp80 triliun untuk mendukung program perumahan. Ini menunjukkan komitmen nyata BI dalam mendorong pembangunan sektor perumahan di Indonesia.
Langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh pemerintah dan BI akan diumumkan setelah pertemuan pada Kamis, 20 Februari. Pemerintah berharap sinergi ini akan mempercepat realisasi program 3 Juta Rumah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap perumahan yang layak dan terjangkau, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.