Sinergi Polri dan Pemerintah Sukses Lancarkan Arus Mudik Lebaran 2025
GP Ansor Apresiasi kinerja Polri dan pemerintah dalam menangani arus mudik Lebaran 2025 yang berjalan lancar berkat sinergi dan strategi yang tepat, termasuk penerapan sistem satu arah.

Kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, salah satunya Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor). Berkat sinergi yang solid antara Polri, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, arus mudik tahun ini berjalan lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari berbagai data yang menunjukkan penurunan angka kecelakaan dan peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan jalan tol.
Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, memberikan pujian atas penanganan arus mudik Lebaran 2025. "Penanganannya bagus. Tahun ini lebih bagus karena terlihat koordinasinya bagus sehingga lancar," ujar Addin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu. Salah satu faktor kunci keberhasilan ini adalah penerapan sistem satu arah atau one way yang diterapkan oleh kepolisian.
Keberhasilan ini juga tak lepas dari peran aktif berbagai elemen masyarakat, termasuk GP Ansor sendiri. Banyak anggota GP Ansor yang terjun langsung ke lapangan membantu kelancaran arus mudik melalui posko-posko Banser (Barisan Ansor Serbaguna). Kontribusi nyata ini memberikan dampak positif terhadap kelancaran lalu lintas selama periode mudik.
Suksesnya Operasi Ketupat 2025
Operasi Ketupat 2025 yang dilaksanakan Polri dari tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025 telah berhasil mengamankan pelaksanaan mudik Lebaran. Operasi ini melibatkan kolaborasi berbagai instansi, termasuk TNI, Basarnas, BMKG, dan Kementerian Perhubungan. Sebanyak 164.298 personel dikerahkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama periode mudik.
Data dari Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri menunjukkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas. Periode 21 Maret hingga 11 April 2025 mencatat 4.640 kasus kecelakaan, turun 34,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Penurunan angka kecelakaan ini menjadi bukti nyata efektivitas strategi dan koordinasi yang dilakukan selama Operasi Ketupat 2025.
Selain itu, Kementerian Perhubungan mencatat peningkatan jumlah pergerakan kendaraan pribadi keluar masuk Jakarta melalui jalan tol. Total pergerakan penumpang mencapai 7.095.675 orang pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025, naik 8,48 persen dibandingkan tahun 2024. Peningkatan ini menunjukkan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode mudik Lebaran.
Peran Strategis One Way dan Banser
Penerapan sistem one way menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam melancarkan arus balik. Kebijakan ini terbukti efektif dalam mengurai kepadatan lalu lintas dan mempercepat waktu tempuh perjalanan. "Dengan adanya kebijakan one way jalur arah balik, luar biasa bisa membantu kelancaran lalu lintas," ungkap Addin Jauharudin.
Selain itu, peran Banser dalam membantu kelancaran mudik juga patut diapresiasi. Kehadiran posko-posko Banser di lapangan memberikan bantuan nyata kepada para pemudik. "Kami pun dengan posko-posko Banser yang banyak membantu di lapangan sangat terasa," tambah Addin.
Kolaborasi dan koordinasi yang baik antara Polri, pemerintah, dan berbagai elemen masyarakat, termasuk peran aktif Banser, telah menciptakan sinergi yang efektif dalam menangani arus mudik Lebaran 2025. Hasilnya, arus mudik dan balik berjalan lancar, angka kecelakaan menurun, dan jumlah penumpang meningkat. Keberhasilan ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama yang solid dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan.
Keberhasilan dalam mengatasi arus mudik dan balik Lebaran 2025 ini menunjukkan pentingnya perencanaan yang matang, koordinasi yang efektif, dan kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi acuan untuk menghadapi tantangan serupa di masa mendatang.