Siswa SMK Pasaman Diyakini Lancar Daftar SNPMB 2025
MKKS SMK Pasaman memastikan para siswa kelas 12 tidak akan mengalami kendala dalam mendaftar SNPMB 2025 berkat persiapan matang dan dukungan penuh dari sekolah.
![Siswa SMK Pasaman Diyakini Lancar Daftar SNPMB 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/160041.814-siswa-smk-pasaman-diyakini-lancar-daftar-snpmb-2025-1.jpg)
Lubuk Sikaping, 08/2 (ANTARA) - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, memastikan seluruh siswa kelas 12 siap menghadapi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025 tanpa kendala berarti. Hal ini disampaikan Ketua MKKS SMK Kabupaten Pasaman, Muslim, di Lubuk Sikaping, Sabtu lalu.
Persiapan Matang Hadapi SNPMB 2025
Muslim, yang juga menjabat sebagai kepala SMKN 1 Lubuk Sikaping, menjelaskan bahwa setiap SMK di Kabupaten Pasaman telah membentuk panitia khusus SNPMB. Panitia ini terdiri dari unsur Bimbingan Konseling (BK), Wakil Kesiswaan, dan guru-guru terkait lainnya. Tujuannya untuk memastikan proses pendaftaran siswa berjalan lancar dan tidak ada siswa yang dirugikan. "Sejauh ini di Kabupaten Pasaman tidak mengalami kendala," tegas Muslim. "Dari awal sudah kami wanti-wanti kepada seluruh sekolah agar tidak ada siswa yang dirugikan."
Sistem kuota SNPMB di Kabupaten Pasaman didasarkan pada akreditasi masing-masing sekolah. SMK dengan akreditasi A mendapatkan kuota 40 persen dari total siswa kelas 12, sementara SMK dengan akreditasi B mendapatkan kuota 25 persen. Siswa yang akan didaftarkan dipilih berdasarkan peringkat nilai rata-rata rapor mereka, sesuai dengan kuota yang tersedia.
Strategi Pendaftaran dan Bimbingan Siswa
Sebagai contoh, SMKN 1 Lubuk Sikaping dengan jumlah siswa kelas 12 sebanyak 457 orang dan akreditasi A, berhak mendapatkan kuota 40 persen, atau sebanyak 183 siswa. Para siswa diberikan keleluasaan memilih perguruan tinggi (PT) favorit sesuai jurusan masing-masing, baik di Sumatera Barat, luar Sumbar, hingga Pulau Jawa.
"Kami juga langsung mengarahkan siswa ke berbagai perguruan tinggi lainnya agar tidak menumpuk di salah satu PT saja," jelas Muslim. "Sehingga peluang lulusnya tinggi. Kalau untuk Siswa SMKN 1 Lubuk Sikaping banyak memilih PT di Sumbar, Batam, Sumut, hingga Malang dan Magelang di Pulau Jawa dengan berbagai jurusan."
Sekolah juga memberikan perhatian khusus kepada siswa yang tidak memenuhi syarat SNPMB. Mereka dibimbing untuk mendaftar ke PT melalui program dan jalur lain. "Intinya pihak sekolah tidak akan mengabaikan hak siswa yang hendak melanjutkan studinya ke PT sesuai pilihannya. Kami juga jalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi yang bisa mengakomodir siswa di Pasaman," tambahnya.
Kerja Sama dan Sosialisasi Perguruan Tinggi
Komitmen penuh dari sekolah untuk membantu siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sangat penting. "Kami berharap semua sekolah terus komitmen mengawal siswa akhir untuk bisa melanjutkan studinya ke perguruan tinggi yang ada," ujar Muslim. Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, beberapa perguruan tinggi telah melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah, memberikan alternatif pilihan bagi siswa yang mungkin belum berhasil melalui SNPMB.
Dengan persiapan yang matang, bimbingan intensif dari sekolah, dan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, MKKS SMK Pasaman optimis bahwa siswa-siswi mereka akan sukses melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi melalui SNPMB 2025. Langkah-langkah proaktif ini menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung cita-cita pendidikan para siswa.