652 Kuota SMK Negeri Gratis di Jateng untuk Siswa Miskin Tahun Ajaran 2025/2026
SMKN Jateng dan 15 SMKN semi boarding di Jawa Tengah membuka pendaftaran 652 kuota gratis bagi siswa miskin untuk tahun ajaran 2025/2026, dengan proses seleksi yang transparan dan berbasis prestasi.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyediakan akses pendidikan gratis bagi siswa miskin melalui jalur Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMKN Jateng dan 15 SMKN semi boarding. Sebanyak 652 kuota tersedia untuk tahun ajaran 2025/2026, pendaftaran dibuka mulai 18 Februari hingga 26 Maret 2025.
Ketua Panitia SPMB, Hardo Sujatmiko, menjelaskan bahwa seluruh proses, mulai dari pendaftaran hingga pembelajaran, sepenuhnya gratis. Hal ini meliputi biaya pendidikan, makan, minum, dan seragam sekolah. Sistem seleksi yang baru diterapkan tahun ini menekankan pada optimalisasi dan pemerataan kesempatan bagi siswa kurang mampu.
Proses seleksi SPMB tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Calon siswa akan dinilai berdasarkan berkas administrasi, meliputi tingkat kemiskinan, nilai rapor SMP, dan prestasi akademik. Sistem ini memungkinkan calon siswa untuk memantau peringkat mereka secara real-time dan memilih jurusan serta sekolah yang sesuai dengan capaian mereka. "Sehingga untuk calon murid, bisa memilih nilai saya sekian, bisa masuk SMK mana, jurusan mana, itu bisa dilihat secara real time. Baru kemudian proses pemilihan jurusan berhasil, kemudian nanti tes akademik. Itu bedanya. Tahun kemarin, daftar langsung isi jurusan," jelas Hardo.
SMKN Jateng dan SMKN Semi Boarding: Lokasi dan Fasilitas
SMKN Jateng memiliki tiga lokasi, yaitu Semarang, Pati, dan Purbalingga, dengan sistem full boarding atau asrama terpadu. Sementara itu, 15 SMKN semi boarding tersebar di berbagai kabupaten di Jawa Tengah, antara lain Demak, Rembang, Grobogan, Blora, Klaten, Sragen, Wonogiri, Purworejo, Wonosobo, Banjarnegara, Kebumen, Cilacap, Banyumas, Brebes, dan Pemalang. Sekolah-sekolah semi boarding ini berada di lingkungan sekolah negeri yang telah ditunjuk, dengan pembelajaran bersama siswa reguler.
Sistem semi boarding ini memberikan kesempatan bagi siswa dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di lingkungan asrama, namun tetap berintegrasi dengan sekolah reguler. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang komprehensif dan mendukung pengembangan potensi siswa.
Informasi lebih lanjut mengenai SPMB dan persyaratan pendaftaran dapat diakses melalui laman ppdb.smknjateng.sch.id atau spmb.smknjateng.sch.id.
Tujuan dan Harapan Program
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Ainur Rojik, menyatakan bahwa program SPMB SMK gratis ini merupakan upaya pemerintah provinsi untuk memberikan akses pendidikan bagi siswa dari keluarga miskin. Pelaksanaan SPMB lebih awal dibandingkan pendaftaran sekolah reguler dikarenakan kuota di 15 sekolah semi boarding yang terintegrasi dengan sekolah reguler.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan taraf perekonomian warga miskin melalui peningkatan kualitas pendidikan. Bagi siswa yang tidak lolos dalam seleksi SPMB di SMKN Jateng dan 15 SMKN semi boarding masih dapat mengikuti SPMB jalur reguler.
Program ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat di Jawa Tengah. Dengan adanya fasilitas gratis dan sistem seleksi yang transparan, diharapkan semakin banyak siswa dari keluarga kurang mampu yang dapat mengenyam pendidikan di SMK negeri.
Inisiatif ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Jawa Tengah dan mendorong kemajuan ekonomi masyarakat.