Sekolah Rakyat Mulai Tahun Ini, Prioritaskan Siswa Miskin Ekstrem
Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan program Sekolah Rakyat dimulai tahun ini, memprioritaskan siswa miskin dan miskin ekstrem di Pasuruan, Jawa Timur, dengan pendidikan gratis dan tanpa tes akademik.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan program Sekolah Rakyat akan dimulai pada tahun ini. Program ini diprioritaskan bagi siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Pasuruan, Jawa Timur. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Mensos saat kunjungannya pada Rabu, 14 Mei 2024. Sekolah Rakyat menyediakan pendidikan gratis berkualitas bagi peserta didik dari keluarga yang masuk dalam kategori Desil 1 dan Desil 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Salah satu poin penting dari program ini adalah tidak adanya tes akademik. Hal ini bertujuan untuk membuka akses pendidikan bagi masyarakat yang selama ini kesulitan bersekolah karena berbagai kendala. Proses seleksi siswa akan dilakukan secara ketat melalui verifikasi yang meliputi survei, wawancara orang tua calon siswa, dan cek kesehatan untuk memastikan penerima manfaat memenuhi syarat.
Program Sekolah Rakyat dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah daerah hanya perlu menyediakan bangunan sekolah, baik yang sudah ada maupun yang baru dibangun. Mensos Gus Ipul mengapresiasi kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan yang telah menyediakan bangunan untuk program ini.
Pemkab dan Pemkot Pasuruan Siap Dukung Sekolah Rakyat
Pemkab Pasuruan telah menyiapkan eks Gedung Pemkab Pasuruan di Jalan Hayam Wuruk sebagai lokasi Sekolah Rakyat. Gedung tersebut akan digunakan untuk jenjang SMP dan SMA. Sementara itu, Pemkot Pasuruan memilih gedung SDN Kandangsapi I dan menyiapkan lahan seluas delapan hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat mulai dari tingkat SD hingga SMA.
Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, menjelaskan bahwa proses rehabilitasi eks gedung Pemkab telah dimulai. Rencananya, akan ada tiga rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SMP dan tiga rombel untuk jenjang SMA, dengan total kuota 150 siswa untuk kedua jenjang tersebut. Meskipun minat masyarakat sangat tinggi, dengan lebih dari 500 pendaftar, seleksi ketat akan dilakukan untuk memastikan hanya siswa yang memenuhi syarat yang diterima.
"Yang berminat sudah lebih dari 500 orang. Dari jumlah itu akan diseleksi lagi hingga tersisa 150 anak yang benar-benar sesuai syarat untuk diajukan sebagai siswa Sekolah Rakyat," kata Rusdi.
Proses seleksi yang ketat ini menjamin pemerataan kesempatan pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, diharapkan program Sekolah Rakyat dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Pasuruan.
Sekolah Rakyat: Pendidikan Berkualitas Tanpa Batas
Program Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dengan menghilangkan hambatan ekonomi dan birokrasi yang rumit, diharapkan lebih banyak anak Indonesia dapat mengenyam pendidikan yang layak.
Inisiatif ini juga menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Kesiapan Pemkab dan Pemkot Pasuruan dalam menyediakan fasilitas menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung program ini. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan.
Keberhasilan program Sekolah Rakyat tidak hanya bergantung pada penyediaan fasilitas dan pendanaan, tetapi juga pada pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan. Dengan pengawasan yang ketat dan evaluasi yang berkala, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan mencapai tujuannya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini juga diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dengan pendidikan yang berkualitas, anak-anak dari keluarga miskin akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Kesimpulan
Program Sekolah Rakyat yang dicanangkan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf merupakan langkah signifikan dalam upaya pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Dengan prioritas pada siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, program ini diharapkan mampu memberikan kesempatan pendidikan yang layak bagi mereka yang selama ini terpinggirkan. Dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan program ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.