Sekolah Rakyat Temanggung Terima 125 Siswa Baru, Melebihi Target Awal
Sekolah Rakyat di Temanggung, Jawa Tengah, akan menerima 125 siswa baru untuk tahun ajaran 2025/2026, melampaui target awal 50 siswa karena tingginya antusiasme pendaftar.

Sekolah Rakyat di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, awalnya direncanakan hanya menerima 50 siswa baru untuk tahun ajaran 2025/2026. Namun, karena membludaknya jumlah pendaftar yang mencapai 129 orang, pihak sekolah memutuskan untuk menerima 125 siswa. Program pendidikan gratis berbasis asrama ini, yang digagas Presiden Prabowo Subianto, akan dimulai pada Juli 2025 dan ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin. Penerimaan siswa yang melebihi target menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap program ini.
Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dewi Suhartini, menjelaskan bahwa fasilitas kelas sudah siap menampung 125 siswa. "Untuk fasilitas kelas, kita sudah siap, karena memang kemarin kita menyiapkan untuk dua rombongan belajar itu enam kelas, itu adalah antisipasi naik kelas dua itu sudah ada, kemudian naik kelas tiga sudah ada, karena saat ini ada 125 siswa maka kelas-kelas itu yang kita maksimalkan," kata Dewi Suhartini dalam keterangannya di Temanggung, Selasa (6/5).
Program Sekolah Rakyat ini memberikan kesempatan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, dengan fasilitas asrama yang mendukung proses belajar mereka. Peningkatan jumlah siswa yang diterima menjadi bukti keberhasilan program ini dalam menjawab kebutuhan pendidikan masyarakat.
Seleksi Ketat untuk Calon Siswa
Proses seleksi calon siswa Sekolah Rakyat Temanggung dilakukan secara ketat untuk memastikan penerima manfaat berasal dari keluarga yang benar-benar membutuhkan. Calon siswa diprioritaskan bagi anak usia sekolah dari keluarga miskin, dengan usulan dari Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di tingkat desa dan kelurahan. Seleksi meliputi beberapa tahap, yaitu seleksi administrasi, psikotes, kunjungan rumah, wawancara dengan orang tua, dan pemeriksaan kesehatan.
Seleksi administrasi bertujuan untuk memastikan bahwa calon siswa termasuk dalam desil 1 dan 2. "Calon peserta diseleksi administrasi untuk memastikan bahwa mereka termasuk dalam desil 1 dan 2. Kemudian psikotes, kunjungan rumah, dan wawancara dengan orang tua, serta pemeriksaan kesehatan," jelas Dewi Suhartini. Tahapan seleksi ini memastikan keadilan dan transparansi dalam penentuan siswa yang berhak mendapatkan kesempatan pendidikan gratis ini.
Dengan adanya seleksi yang ketat, diharapkan program Sekolah Rakyat dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang membutuhkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang layak. Hal ini sejalan dengan tujuan program untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Penyesuaian Fasilitas Asrama
Untuk mengakomodasi peningkatan jumlah siswa dari 50 menjadi 125 siswa, pihak Sekolah Rakyat melakukan penyesuaian pada fasilitas asrama. Awalnya, asrama hanya memiliki 60 tempat tidur. Namun, untuk menampung 125 siswa, pihak sekolah akan memanfaatkan tempat tidur susun (atas dan bawah).
Penyesuaian ini menunjukkan kesigapan pihak sekolah dalam menghadapi peningkatan jumlah siswa. Pihak sekolah berupaya untuk memastikan bahwa semua siswa yang diterima dapat menikmati fasilitas asrama yang memadai dan nyaman selama mengikuti program pendidikan ini. Dengan adanya penyesuaian ini, diharapkan tidak ada kendala dalam hal akomodasi bagi seluruh siswa.
Meskipun terjadi peningkatan jumlah siswa, pihak sekolah berkomitmen untuk tetap memberikan layanan pendidikan dan fasilitas yang terbaik bagi seluruh siswa. Hal ini menunjukkan dedikasi dan komitmen pihak sekolah dalam menjalankan program Sekolah Rakyat.
Program Sekolah Rakyat di Temanggung
Pada tahun ajaran 2025/2026, Sekolah Rakyat di Temanggung baru dibuka untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekolah Rakyat terdiri atas 5 rombongan belajar, masing-masing diisi oleh 25 siswa, sehingga total ada 125 siswa. "Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat terdiri atas 5 rombongan belajar, masing-masing akan diisi 25 siswa sehingga total ada 125 siswa," ungkap Dewi Suhartini.
Pembukaan Sekolah Rakyat di Temanggung untuk jenjang SMA merupakan langkah awal yang penting dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di daerah tersebut. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dengan adanya program Sekolah Rakyat, diharapkan semakin banyak anak-anak dari keluarga miskin yang memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang layak dan berkualitas, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka di masa depan. Program ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keberhasilan program Sekolah Rakyat di Temanggung ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang diterima, menunjukkan program ini telah berhasil menarik minat masyarakat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Temanggung.