Presiden Prabowo: 200 Sekolah Rakyat Segera Terwujud, Tiap Kabupaten Akan Miliki Satu!
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat kabinet membahas pembangunan 200 Sekolah Rakyat berasrama pada 2025, menargetkan setiap kabupaten memiliki satu sekolah dalam lima tahun ke depan.

Presiden Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah menteri untuk membahas persiapan pembangunan Sekolah Rakyat di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 24 Maret 2025. Rapat tersebut membahas persiapan tahap pertama pembangunan Sekolah Rakyat dan rencana pembangunan di setiap kabupaten di Indonesia. Pembahasan ini melibatkan Menko PM Muhaimin Iskandar, Mendagri Tito Karnavian, Mensos Saifullah Yusuf, dan Kepala BPS Amalia Adininggar. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia.
Pembangunan Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan berkualitas. Program ini direncanakan akan tersebar di seluruh kabupaten di Indonesia, memastikan setiap daerah memiliki akses terhadap pendidikan yang layak. Kerja sama dengan pemerintah daerah akan menjadi kunci keberhasilan program ini, dengan pemerintah daerah menyediakan lahan dan bangunan yang akan direnovasi menjadi Sekolah Rakyat.
Menko PM Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya program ini, dengan mengatakan, "Warga negara memiliki hak untuk mendapatkan pelajaran yang lebih baik, sehingga di kantong-kantong yang membutuhkan setiap kabupaten rencananya ada."
Persiapan Pembangunan Sekolah Rakyat
Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa para kepala daerah telah mengajukan lokasi-lokasi yang diusulkan untuk dijadikan Sekolah Rakyat. Sementara itu, Mensos Saifullah Yusuf melaporkan kesiapan sarana dan prasarana, termasuk rekrutmen guru dan siswa. Beliau juga menambahkan bahwa usulan dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota terus meningkat, dengan lebih dari 200 sekolah diusulkan.
Mensos Saifullah Yusuf menjelaskan lebih lanjut, "Baik itu berupa bangunan, maupun berupa lahan kosong. Yang sekarang terus kita assesment dari semua yang sudah kita catat, itu ada 53 (sekolah) yang siap ya. Yang sebagian besar memang asetnya Kementerian Sosial."
Proses pembangunan Sekolah Rakyat akan dilakukan secara bertahap. Pemerintah menargetkan pembangunan 200 sekolah rakyat setiap tahunnya. Dengan demikian, dalam lima tahun ke depan, setiap kabupaten di Indonesia akan memiliki minimal satu Sekolah Rakyat berasrama.
Target dan Tahapan Pembangunan
Dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Jumat, 21 Maret 2025, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana pembangunan 200 sekolah rakyat berasrama pada tahun 2025. Sekolah-sekolah ini diperuntukkan untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan fokus utama membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa 53 sekolah akan segera diresmikan dalam tiga bulan ke depan. Sekolah-sekolah tersebut memanfaatkan gedung dan lahan yang sudah dimiliki Kementerian Sosial, sehingga hanya membutuhkan renovasi kecil. Sisanya, 147 sekolah, akan menyusul pembangunannya dalam waktu dekat.
Program Sekolah Rakyat ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dengan tersedianya Sekolah Rakyat di setiap kabupaten, diharapkan akan lebih banyak anak Indonesia yang mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan terjadi pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia, mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah yang maju dan tertinggal. Komitmen pemerintah untuk membangun 200 sekolah rakyat setiap tahunnya menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih maju dan berpendidikan.