SLB Negeri A Pajajaran Dukung Penuh Pendirian Sekolah Rakyat di Bandung
Kepala SLB Negeri A Pajajaran, Gun Gun Guntara, menyatakan dukungan penuh terhadap pendirian Sekolah Rakyat di Kompleks Sentra Wyata Guna, Bandung, setelah sebelumnya terjadi miskomunikasi.

Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran Kota Bandung, Gun Gun Guntara, memberikan pernyataan resmi terkait rencana pendirian Sekolah Rakyat di Kompleks Sentra Wyata Guna, Bandung. Pernyataan tersebut disampaikan pada Minggu, 18 Mei 2023, di Jakarta. Pernyataan ini sekaligus meluruskan kesalahpahaman yang sempat terjadi sebelumnya terkait rencana pembangunan Sekolah Rakyat tersebut.
Gun Gun Guntara menegaskan bahwa pihak SLBN A Pajajaran sepenuhnya mendukung program Sekolah Rakyat. Ia menjelaskan bahwa kegaduhan yang terjadi sebelumnya merupakan akibat miskomunikasi antar pihak terkait. Miskomunikasi tersebut kini telah berhasil diluruskan melalui rapat koordinasi yang melibatkan Kementerian Sosial (Kemensos), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Jawa Barat, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Lokasi Sekolah Rakyat yang berdekatan dengan SLBN A Pajajaran menjadi poin penting dalam pernyataan dukungan tersebut. Gun Gun menekankan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat dinilai sebagai langkah positif dan dapat berjalan beriringan dengan kegiatan pendidikan di SLBN A Pajajaran tanpa menimbulkan gangguan atau hambatan.
Dukungan Penuh dan Koordinasi yang Lebih Intensif
Dalam pernyataannya, Gun Gun Guntara menyampaikan, "Pada intinya saya dan teman-teman menyambut program Sekolah Rakyat ini, terlebih karena lokasinya berdampingan dengan SLB Negeri A Pajajaran." Ia memastikan tidak ada penolakan dari pihak SLBN A Pajajaran terhadap pembangunan Sekolah Rakyat tersebut. Hasil rapat koordinasi menghasilkan kesepakatan bahwa kedua lembaga pendidikan tersebut akan berjalan berdampingan dan saling mendukung.
Ia berharap agar ke depannya tidak akan ada lagi polemik yang muncul di masyarakat terkait keberadaan kedua lembaga pendidikan tersebut. "Kami siap melaksanakan kegiatan ini bersama-sama dan berdampingan. Yang penting, perlu ada koordinasi yang lebih intensif agar tidak muncul asumsi-asumsi yang menimbulkan keresahan, terutama bagi orang tua siswa," tambah Gun Gun.
Gun Gun juga menekankan pentingnya koordinasi yang lebih intensif antara semua pihak terkait untuk memastikan keberlangsungan program Sekolah Rakyat dan SLBN A Pajajaran. Hal ini bertujuan untuk menghindari munculnya kesalahpahaman dan keresahan di masyarakat, khususnya di kalangan orang tua siswa.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa baik SLBN maupun Sekolah Rakyat membutuhkan dukungan dan kepastian dari semua pihak agar dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat optimal bagi para siswa.
Klarifikasi Miskomunikasi dan Kesepakatan Bersama
Gun Gun Guntara menjelaskan bahwa miskomunikasi yang terjadi sebelumnya telah berhasil diselesaikan melalui rapat koordinasi. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan penting terkait keberadaan Sekolah Rakyat dan SLBN A Pajajaran. Kesepakatan tersebut memastikan bahwa kedua lembaga pendidikan akan berjalan berdampingan tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar di masing-masing institusi.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan dapat menghilangkan segala bentuk kekhawatiran dan keraguan dari masyarakat. Pihak SLBN A Pajajaran berkomitmen untuk bekerja sama dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan keberhasilan program Sekolah Rakyat dan terwujudnya pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua anak.
Ke depannya, diharapkan akan terjalin komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara semua pihak yang terlibat, sehingga dapat mencegah terjadinya miskomunikasi dan polemik serupa di masa mendatang.
Dengan adanya dukungan penuh dari SLBN A Pajajaran, diharapkan program Sekolah Rakyat dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang membutuhkan pendidikan yang layak dan inklusif.
Baik SLBN A Pajajaran maupun Sekolah Rakyat sama-sama membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat agar dapat menjalankan misi pendidikannya dengan optimal. Kerjasama dan koordinasi yang baik antar lembaga pendidikan sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung keberhasilan pendidikan anak-anak Indonesia.