Kementerian PU Tinjau Persiapan Pembangunan Sekolah Rakyat di Banyumas
Tim Kementerian PU meninjau lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Banyumas, mengecek kesiapan lahan dan kolaborasi dengan Pemkab Banyumas dan Kementerian Sosial untuk memulai pembangunan pada tahun ajaran 2025-2026.

Tim Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan peninjauan persiapan pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Prasarana Strategis, Maulidya Indah Junica, kunjungan ini diawali dengan peninjauan lokasi Sekolah Rakyat tahap I di Sentra Satria Baturraden, Minggu siang. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan lahan dan kolaborasi antar instansi terkait dalam proyek strategis nasional ini.
Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Prasarana Strategis berdiskusi dengan pejabat Pemkab Banyumas. Diskusi difokuskan pada kesiapan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat tahap I. Pemkab Banyumas telah mengusulkan dua lokasi potensial, masing-masing dengan luas lahan yang signifikan. Kesiapan lahan ini menjadi kunci keberhasilan proyek pembangunan Sekolah Rakyat.
Peninjauan ini merupakan langkah penting dalam memastikan terwujudnya Sekolah Rakyat di Banyumas sesuai target. Kolaborasi yang kuat antara Kementerian PU, Pemkab Banyumas, dan Kementerian Sosial diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan dan memastikan pembangunan berjalan lancar. Proyek ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Peninjauan Lokasi dan Kesiapan Lahan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas, Kresnawan Wahyu Kristoyo, menjelaskan bahwa Pemkab Banyumas telah mengusulkan dua lokasi untuk pembangunan Sekolah Rakyat tahap I. Lokasi pertama berada di Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, dengan total luas lahan sekitar 5,2 hektare yang terdiri dari lahan milik Pemkab dan Pemerintah Desa. Lokasi kedua berada di Desa Karangcegak, Kecamatan Sumbang, seluas 6,6 hektare, namun terbagi oleh jalan kabupaten.
Terkait dengan adanya lahan sawah yang dilindungi (LSD) di kedua lokasi tersebut, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Banyumas, Sakty Suprabowo, mengakui hal tersebut. Saat ini, Pemkab Banyumas tengah mengajukan pelepasan LSD kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, terutama untuk lahan di Desa Banteran sebagai prioritas. Proses pelepasan LSD diharapkan berjalan cepat untuk memperlancar pembangunan.
Setelah berdiskusi, rombongan Kementerian PU meninjau beberapa ruangan di Sentra Satria Baturraden yang akan digunakan untuk Sekolah Rakyat tahap I. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur yang ada dan memastikan kesesuaian dengan rencana pembangunan Sekolah Rakyat.
Dirjen Prasarana Strategis, Maulidya Indah Junica, menyatakan bahwa kolaborasi dalam mempersiapkan Sekolah Rakyat di Banyumas berjalan dengan baik dan kuat, terutama antara Kementerian PU dan Kementerian Sosial. Berbagai desain telah didiskusikan untuk meminimalisir kendala dalam proses pembangunan.
Sekolah Rakyat Tahap I dan Kolaborasi Antar Instansi
Untuk Sekolah Rakyat tahap I, Kementerian PU memanfaatkan lahan yang tersedia di Sentra Satria Baturraden sebagai langkah awal. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden, untuk memanfaatkan infrastruktur yang ada sebagai jembatan sebelum pembangunan kawasan yang lebih besar. Dengan demikian, pembangunan dapat segera dimulai tanpa menunggu penyelesaian masalah lahan secara keseluruhan.
Maulidya menyatakan rasa syukur atas kelancaran proses persiapan Sekolah Rakyat di Banyumas. Tidak ada kendala berarti yang dihadapi dalam koordinasi dan kerjasama antar instansi terkait. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat Banyumas.
Terkait dengan waktu dimulainya pembangunan, Dirjen Prasarana Strategis menjelaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Targetnya adalah agar pembangunan selesai dan siap digunakan pada tahun ajaran baru 2025-2026, sesuai dengan keinginan Presiden.
Peninjauan Lokasi Sekolah Rakyat Tahap II
Setelah meninjau Sentra Satria Baturraden, rombongan Kementerian PU, didampingi pejabat Pemkab Banyumas dan Sentra Satria, melanjutkan peninjauan ke lokasi bakal pembangunan Sekolah Rakyat tahap II. Peninjauan ini bertujuan untuk mempersiapkan pembangunan tahap selanjutnya dan memastikan kesiapan lahan serta infrastruktur pendukung.
Secara keseluruhan, kunjungan Kementerian PU ke Banyumas menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan program Sekolah Rakyat. Kolaborasi yang erat antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan proyek ini dalam memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Banyumas.