Sosialisasi Deklarasi Istiqlal di Ponpes As'adiyah: Kemenag Sulsel Bergerak
Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, mensosialisasikan Deklarasi Istiqlal di Pondok Pesantren As'adiyah, Sengkang, dan menerjemahkannya ke dalam 'Asta Aksi Kemenag Sulsel', program 8 poin yang fokus pada inklusivitas dan keberlanjutan.

Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, gencar mensosialisasikan Deklarasi Istiqlal. Langkah ini dilakukan melalui seminar internasional di Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Selasa, 4 Juli 2024. Seminar tersebut mengangkat tema 'Curriculum of Love and Eco-Theology as the Basic for the Istiqlal Declaration Implementation Movement'.
Menurut H. Ali Yafid, Deklarasi Istiqlal sejalan dengan tugas dan tanggung jawab Kementerian Agama. Ia menambahkan, "Kakanwil Kemenag Sulsel diamanahkan mengeksplorasi spirit Deklarasi Istiqlal yang melibatkan Kemenag Sulsel." Oleh karena itu, sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam menyebarluaskan semangat deklarasi tersebut.
Sebagai langkah awal, Kemenag Sulsel membangun dialog dengan tokoh lintas agama dan organisasi keagamaan dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel. Hasilnya, terdapat dukungan luas terhadap Deklarasi Istiqlal yang digagas oleh Menteri Agama RI dan Imam Besar Masjid Istiqlal.
Kemenag Sulsel juga menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi keagamaan, balai diklat, dan lembaga penelitian keagamaan. Tujuannya adalah untuk menciptakan sinergi dalam mengimplementasikan program prioritas Kementerian Agama.
Semua upaya ini kemudian dituangkan dalam bentuk 'Asta Aksi Kemenag Sulsel', sebuah program kerja yang merupakan terjemahan dari visi dan program prioritas Menteri Agama. Program ini terdiri dari delapan poin aksi yang berfokus pada berbagai isu penting.
Asta Aksi Kemenag Sulsel mencakup berbagai program unggulan. Salah satunya adalah 'Rumah Ibadah Ramah Difabel', yang bertujuan menciptakan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di tempat ibadah. Program ini mencerminkan komitmen untuk mewujudkan kesetaraan dan penghormatan hak semua umat.
Program lainnya meliputi 'Kemenag Sulsel Go Green', sebuah inisiatif ramah lingkungan yang mendorong kesadaran ekologis; 'Pesantren Ramah Anak', yang fokus pada menciptakan lingkungan pesantren yang aman dan mendukung perkembangan anak secara holistik; dan 'Dakwah Ramah Kemanusiaan', yang menekankan pendekatan dakwah yang inklusif dan humanis.
Dengan sosialisasi Deklarasi Istiqlal dan implementasinya melalui Asta Aksi Kemenag Sulsel, diharapkan tercipta masyarakat yang lebih inklusif, ramah lingkungan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Program ini menjadi bukti nyata komitmen Kemenag Sulsel dalam mendukung visi dan misi Kementerian Agama secara nasional.