SPSL Berdayakan Warga Rawa Badak Utara Lewat Program TJSL Inovatif
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) memberdayakan masyarakat Rawa Badak Utara melalui tiga program TJSL inovatif yang terintegrasi, meliputi budidaya maggot, lele, hidroponik, dan pengentasan stunting, untuk meningkatkan ketahanan pangan, kesehatan, dan eko
SPSL, bagian dari Pelindo Group, menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan meluncurkan tiga program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) inovatif di Rawa Badak Utara, Jakarta Utara. Program ini diluncurkan pada 24 Januari dan berfokus pada pemberdayaan masyarakat lewat pendekatan community empowerment.
Sebagai subholding Pelindo yang bergerak di bidang logistik dan hinterland development, SPSL menginisiasi program ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial sekaligus upaya peningkatan taraf kesehatan warga. Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Kiki M. Hikmat, menjelaskan bahwa program TJSL ini dirancang secara holistik untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Ketiga program yang saling terintegrasi ini meliputi: Budidaya Maggot (pengelolaan sampah terpadu TPS3R), Budidaya Lele dan Hidroponik (Desa Binaan Tematik), serta Pelita (Pelindo Lingkungan Tanpa Anak Stunting). Integrasi ini menciptakan ekosistem pemberdayaan yang komprehensif.
Program Kampung Lele, misalnya, memberikan pelatihan dan pendampingan budidaya ikan lele dalam ember (Budikdamber) serta hidroponik. Tujuannya adalah meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Hasil budidaya ini juga dimanfaatkan untuk tambahan gizi balita stunting dalam program Pelita.
Sementara itu, budidaya maggot tak hanya mendukung kelestarian lingkungan lewat pengelolaan sampah organik, tetapi juga menghasilkan pakan ikan lele yang bernutrisi dan terjangkau. Sistem ini menciptakan siklus yang efektif dan berkelanjutan.
Integrasi ketiga program ini menghasilkan dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Program ini menjawab tantangan ketahanan pangan dan kesehatan, sekaligus memberdayakan warga dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Kerja sama SPSL dengan Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, dan warga setempat menjadi bukti nyata sinergi multipihak. Hal ini juga sejalan dengan komitmen SPSL dalam berkontribusi pada kemajuan logistik nasional, dengan tetap memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.
Apresiasi tinggi datang dari pihak pemerintah. Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Kecamatan Koja, Togos Silalahi, dan Lurah Rawa Badak Utara, Nani, menyampaikan rasa syukur atas dukungan SPSL dalam mengatasi masalah ketahanan pangan dan kesehatan. Mereka berharap kolaborasi ini berkelanjutan.
Program ini sejalan dengan SDGs, terutama poin tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kesehatan dan kesejahteraan yang baik, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi kesenjangan. Program TJSL SPSL bukan hanya sekadar bantuan, tetapi investasi untuk masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Rawa Badak Utara.