Stok Bahan Pokok Jelang Ramadhan di Lombok Timur Aman hingga 4 Bulan
Pemerintah Lombok Timur memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadhan 2025 aman hingga empat bulan ke depan, termasuk beras, meskipun harga cabai sempat melonjak tinggi namun kini telah ditekan.
![Stok Bahan Pokok Jelang Ramadhan di Lombok Timur Aman hingga 4 Bulan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/02/160052.497-stok-bahan-pokok-jelang-ramadhan-di-lombok-timur-aman-hingga-4-bulan-1.jpg)
Jelang Ramadhan 2025, kabar baik datang dari Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintah Kabupaten Lombok Timur memastikan ketersediaan bahan pokok aman hingga empat bulan ke depan. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur, Mahsin, pada Minggu, 2 Februari.
Menurut Mahsin, stok beras misalnya mencapai 58 ribu ton. Kondisi ini terungkap setelah koordinasi intensif dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), pihak terkait, dan pengecekan langsung ke distributor serta pengecer. Ketersediaan ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Meskipun kebutuhan beras di Lombok Timur tinggi, stok yang ada dinilai mampu memenuhi permintaan. Pemerintah, melalui TPID, terus memantau dan mengawasi ketersediaan bahan pokok dan barang penting lainnya di pasaran untuk memastikan stabilitas harga menjelang Ramadhan.
Salah satu komoditas yang sempat menjadi perhatian adalah cabai. Harga cabai sempat melonjak tinggi hingga Rp100.000 per kilogram, namun kini telah berhasil ditekan hingga kisaran Rp45.000 per kilogram. Langkah ini dilakukan melalui operasi pasar murah yang digencarkan Dinas Perdagangan dan TPID.
Sementara itu, harga beras relatif stabil. Beras premium di pasaran berkisar Rp14.000-Rp14.500 per kilogram, beras medium Rp13.000 per kilogram, dan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) Bulog Rp12.400/kg. Kondisi ini menunjukkan bahwa harga bahan pokok masih tergolong wajar dan terjangkau.
Pengawasan ketat terus dilakukan untuk mencegah lonjakan harga yang memberatkan masyarakat. Dinas Perdagangan dan TPID berkomitmen untuk terus memonitor perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok, memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan menjelang dan selama bulan Ramadhan.
Dengan ketersediaan stok yang cukup dan upaya pengendalian harga yang dilakukan, pemerintah Lombok Timur optimistis masyarakat dapat menyambut Ramadhan dengan tenang. Keberhasilan menekan harga cabai menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Langkah proaktif ini menunjukkan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam mengantisipasi potensi kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan. Kerjasama yang solid antara pemerintah, TPID, distributor, dan pengecer menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok.