Pasaman Barat Pastikan Stok Pangan Aman hingga Mei 2025
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat memastikan ketersediaan stok pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Mei 2025, didukung produksi lokal dan pasokan dari daerah lain.

Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memastikan ketersediaan pangan di daerah tersebut aman hingga Mei 2025. Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat, Ekadiana Oktavia, di Simpang Empat pada Sabtu lalu. Penjelasan tersebut menjawab pertanyaan publik mengenai kecukupan stok pangan di tengah potensi peningkatan kebutuhan.
Kondisi stok pangan saat ini dinilai mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Pasaman Barat. Data yang dipaparkan menunjukkan angka-angka yang signifikan, menandakan kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi kekurangan pangan. Hal ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Pasaman Barat yang dapat merasa tenang akan ketersediaan bahan makanan pokok.
Langkah antisipasi dan pemantauan terus dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pangan tetap terjaga. Kerja sama dengan pihak kepolisian juga dilakukan untuk mencegah penimbunan yang dapat mengganggu ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Stok Pangan Melimpah di Pasaman Barat
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat, stok beras mencapai 1.764,56 ton dengan kebutuhan per pekan sebesar 736,24 ton. Stok jagung tercatat sebanyak 4.098 ton, melebihi kebutuhan 2,35 ton per pekan. Untuk cabai rawit, stok tersedia 95,50 ton dengan kebutuhan 22,06 ton, dan cabai merah 151,50 ton dengan kebutuhan 37,12 ton.
Selain itu, stok bawang putih mencapai 18,50 ton (kebutuhan 8,75 ton), bawang merah 37,25 ton (kebutuhan 27,09 ton), daging sapi 27,69 ton (kebutuhan 0,31 ton), daging ayam 108,39 ton (kebutuhan 38,19 ton), telur ayam 295,36 ton (kebutuhan 43,28 ton), gula pasir 95,26 ton (kebutuhan 36,82 ton), dan minyak goreng 150,60 ton (kebutuhan 66,87 ton). Angka-angka ini menunjukkan surplus yang cukup signifikan untuk beberapa komoditi.
Ketersediaan pangan tersebut tidak hanya berasal dari produksi lokal, tetapi juga didukung oleh pasokan dari daerah lain di Sumatera Barat dan bahkan dari Medan, Sumatera Utara. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan melalui berbagai jalur distribusi.
Antisipasi dan Pengawasan Harga
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat tidak hanya berfokus pada ketersediaan stok, tetapi juga memantau harga kebutuhan pokok di pasaran. Hingga saat ini, harga-harga tersebut masih terpantau normal dan belum terjadi kenaikan yang signifikan. Ini merupakan indikator positif yang menunjukkan stabilitas ekonomi di daerah tersebut.
Selain itu, pemerintah daerah juga berharap agar tidak ada penimbunan pangan oleh pedagang, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan lancar. Koordinasi dengan pihak kepolisian terus dilakukan untuk mengawasi dan mencegah hal tersebut terjadi. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi kepentingan masyarakat.
Ketersediaan pangan di Pasaman Barat juga didukung oleh musim panen yang sedang berlangsung. Produksi lokal yang melimpah berkontribusi besar terhadap ketersediaan stok pangan yang aman. Hal ini menunjukkan pentingnya sektor pertanian dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
Dengan adanya surplus stok dan pengawasan yang ketat, masyarakat Pasaman Barat dapat merasa tenang dan optimis akan ketersediaan pangan hingga Mei 2025. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau dan menjaga stabilitas harga serta ketersediaan pangan agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.