Ketersediaan Pangan Jabar Surplus Selama Ramadhan dan Lebaran
Pemprov Jabar memastikan ketersediaan pangan dan bahan pokok selama Ramadhan dan Lebaran 1446 H surplus, meskipun sempat terjadi defisit kecil pada beberapa komoditas.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memastikan ketersediaan pangan dan bahan pokok selama bulan Ramadhan dan Lebaran 1446 Hijriah aman dan bahkan surplus. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, Adi Komar, di Bandung pada Minggu, 30 Maret. Pernyataan ini berdasarkan data neraca pangan Provinsi Jabar yang menunjukkan surplus pada hampir seluruh dari 12 komoditas pangan strategis.
Meskipun sempat terjadi defisit pada beberapa komoditas, Pemprov Jabar menyatakan bahwa kekurangan tersebut relatif kecil dan dapat diatasi. Defisit yang terjadi meliputi daging sapi/kerbau (3 ton), bawang putih (9 ton), dan minyak goreng (44 ton). Namun, kekurangan ini berhasil dipenuhi melalui impor dan pasokan dari luar Jawa Barat, sehingga ketersediaan tetap surplus.
Data neraca pangan Jawa Barat dikumpulkan dari kabupaten/kota setiap tanggal 15 bulan berikutnya. Neraca pangan ini memberikan gambaran komprehensif mengenai pemenuhan kebutuhan dan ketersediaan pangan di Jawa Barat. Ke-12 komoditas pangan strategis yang dipantau meliputi bawang merah, bawang putih, beras, cabai besar, cabai rawit, daging ayam ras, daging sapi/kerbau, gula pasir, jagung, kedelai, minyak goreng, dan telur ayam ras.
Komoditas Surplus dan Harga Pangan
Berdasarkan data Neraca Pangan Jawa Barat bulan Februari 2025, sebagian besar komoditas pangan strategis menunjukkan surplus yang signifikan. Komoditas seperti beras dan jagung bahkan surplus hingga 500 ribu ton. Komoditas lainnya surplus antara 1 hingga 87 ton. Meskipun demikian, perkembangan harga pangan menunjukkan fluktuasi. Beberapa komoditas menunjukkan harga yang stabil atau bahkan mengalami penurunan.
Namun, beberapa komoditas lain mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan dibandingkan dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Kenaikan harga yang paling mencolok terjadi pada cabai merah keriting (lebih dari 58 persen) dan cabai rawit merah (lebih dari 100 persen).
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan pangan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat Jawa Barat selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Upaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Berikut 12 komoditas pangan strategis yang dipantau:
- Bawang merah
- Bawang putih
- Beras
- Cabai besar
- Cabai rawit
- Daging ayam ras
- Daging sapi/kerbau
- Gula pasir
- Jagung
- Kedelai
- Minyak goreng
- Telur ayam ras
Meskipun terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas, secara keseluruhan ketersediaan pangan di Jawa Barat dinyatakan surplus dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mengawasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.