Stok Pangan Kudus Aman Jelang Lebaran 2025, Pemkab Pastikan Ketersediaan Beras dan Lainnya Surplus
Pemerintah Kabupaten Kudus memastikan stok kebutuhan pangan pokok menjelang Lebaran 2025 aman dan surplus, bahkan menggelar operasi pasar untuk stabilisasi harga.

Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah memastikan ketersediaan stok bahan pangan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Didik Tri Prasetya, di Kudus pada Sabtu, 15 Maret 2025. Pendataan yang dilakukan di lapangan menunjukkan hampir semua komoditas tersedia cukup, bahkan melebihi kebutuhan.
Didik menjelaskan, pihaknya telah melakukan pendataan langsung, termasuk mengunjungi penggilingan padi dan pedagang besar. Berdasarkan proyeksi kebutuhan selama Lebaran 2025, stok kebutuhan pokok masyarakat dipastikan aman. "Hasil pendataan di lapangan, hampir semua komoditas bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat tersedia cukup. Bahkan, kami juga mendatangi tempat-tempat penggilingan padi selain pedagang besar," kata Didik.
Ketersediaan stok yang melimpah ini diharapkan dapat menenangkan masyarakat dan menghilangkan kekhawatiran akan kelangkaan bahan pangan selama periode Lebaran. Pemerintah Kabupaten Kudus berkomitmen untuk terus memantau pergerakan stok dan harga di pasaran.
Stok Beras dan Komoditas Pangan Lainnya Surplus
Data yang diperoleh dari pendataan bulan Februari 2025 menunjukkan stok beras mencapai 8.880 ton, sementara kebutuhan di Kabupaten Kudus hanya 7.106 ton. Artinya, terdapat surplus beras sebesar 1.774 ton. Kondisi serupa juga terlihat pada komoditas lain. Bawang putih tersedia 265 ton, bawang merah 381 ton, cabai rawit 264 ton, cabai besar 217 ton, daging ayam 1.044 ton, daging sapi 246 ton, telur 3.411 ton, gula pasir 546 ton, dan minyak goreng kemasan 1.640 ton.
Surplus ini menunjukkan bahwa mayoritas komoditas pokok di Kabupaten Kudus mengalami kelebihan stok dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Kudus akan terus memantau pergerakan stok di lapangan untuk memastikan ketersediaan tetap terjaga.
Semua stok tersebut merupakan stok berjalan di pedagang besar di Kabupaten Kudus. Pemerintah Kabupaten Kudus akan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga.
Gerakan Pangan Murah Stabilkan Harga
Untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan akses masyarakat terhadap bahan pangan murah, Pemerintah Kabupaten Kudus menggelar gerakan pangan murah. Kerjasama dengan Perum Bulog dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) menyediakan beras SPHP dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran.
Gerakan ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pada Jumat, 14 Maret 2025, gerakan pangan murah telah dilaksanakan di Kecamatan Kaliwungu dengan menyediakan 10 ton beras seharga Rp11.000 per kilogram, 2.000 liter minyak goreng seharga Rp14.000 per liter, dan 500 kg bawang merah seharga Rp16.000 per 0,5 kg. Bantuan ini disalurkan ke masyarakat di Kecamatan Kaliwungu dan Desa Krandon, Kecamatan Kota.
Kegiatan serupa direncanakan berlanjut di Kecamatan Jekulo pada pekan berikutnya sebagai upaya antisipasi kenaikan harga menjelang Lebaran. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan masyarakat Kabupaten Kudus dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dengan tenang dan nyaman tanpa khawatir akan kelangkaan dan lonjakan harga bahan pangan.