Bupati Kudus Pastikan Stok Kepokmas Aman Jelang Ramadhan
Bupati Kudus memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) aman selama Ramadhan, meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga sementara.

Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, pada Sabtu (1/3) memastikan ketersediaan stok kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, aman selama bulan Ramadhan. Hal ini disampaikan setelah beliau meninjau langsung harga kebutuhan pokok di Pasar Bitingan Kudus. Peninjauan dilakukan untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan pasokan menjelang dan selama bulan puasa.
Meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, Bupati Sam'ani menyatakan bahwa stok beras aman karena bertepatan dengan masa panen di Kudus. Pemerintah Kabupaten Kudus juga akan berkoordinasi dengan daerah lain untuk membantu suplai bahan pokok jika terjadi kekurangan di pasaran. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah inflasi yang tinggi.
Bupati Sam'ani berharap dengan ketersediaan stok yang cukup, harga jual di pasaran dapat terkendali. Ia mengakui adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan ayam potong. Namun, harga daging sapi masih terpantau stabil.
Kenaikan Harga dan Kesibukan Pedagang
Bupati menjelaskan fluktuasi harga merupakan tren awal bulan puasa, biasanya akan naik selama seminggu pertama, kemudian turun, dan kembali naik menjelang Lebaran, terutama untuk daging sapi dan ayam potong. Menariknya, para pedagang di Pasar Bitingan lebih mengeluhkan sepinya pengunjung pasar daripada fluktuasi harga.
Aslimah, seorang pedagang sayur mayur, membenarkan adanya kenaikan harga beberapa komoditas. Bawang merah misalnya, naik dari Rp40.000/kg menjadi Rp45.000/kg, sementara bawang putih naik dari Rp35.000/kg menjadi Rp45.000/kg. Cabai juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, dengan cabai rawit putih naik dari Rp28.000/kg menjadi Rp30.000/kg, cabai hijau dari Rp26.000/kg menjadi Rp30.000/kg, dan cabai setan yang paling tinggi kenaikannya, dari Rp60.000/kg menjadi Rp90.000/kg.
Aslimah menambahkan bahwa sepinya pembeli di awal Ramadhan kemungkinan disebabkan karena warga masih liburan menyambut hari pertama puasa. Kondisi ini berbeda dengan pedagang daging sapi, Suriah, yang menyatakan harga daging sapi masih stabil di angka Rp125.000/kg dan daging kerbau Rp145.000/kg. Ia juga mengamati bahwa pembeli masih sepi dan diperkirakan akan ramai pada pekan kedua Ramadhan.
Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, Bupati Kudus tetap optimistis bahwa stok Kepokmas secara keseluruhan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.
Dampak Persaingan Toko Daring
Salah satu tantangan yang dihadapi pedagang di Pasar Bitingan adalah persaingan dengan toko daring. Para pedagang mengaku bahwa sepinya pengunjung pasar juga dipengaruhi oleh kemudahan berbelanja online. Hal ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi pemerintah daerah untuk memikirkan strategi agar pasar tradisional tetap dapat bersaing dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Kudus perlu mempertimbangkan strategi untuk membantu para pedagang tradisional agar dapat bersaing dengan toko daring. Mungkin perlu adanya pelatihan manajemen usaha, pemasaran online, atau bahkan dukungan infrastruktur yang lebih memadai di pasar tradisional. Dengan demikian, pasar tradisional dapat tetap menjadi pilihan utama masyarakat dan tidak tergerus oleh perkembangan teknologi.
Secara keseluruhan, situasi ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Kudus menjelang dan selama Ramadhan terpantau cukup stabil. Meskipun ada fluktuasi harga pada beberapa komoditas, pemerintah daerah terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang.