Bulog Bogor Stok 5.400 Ton Beras Hadapi Ramadhan dan Idul Fitri
Bulog Bogor memastikan stok beras aman hingga 5.400 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H, hasil penyerapan gabah dari petani lokal.

Kabupaten Bogor, 26 Februari 2024 - Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, Bulog Cabang Bogor memastikan ketersediaan beras aman untuk masyarakat Kabupaten Bogor dan sekitarnya. Sebanyak 5.400 ton beras telah tersimpan di gudang Bulog yang berlokasi di Dramaga, Kabupaten Bogor. Stok beras ini merupakan hasil penyerapan gabah dari petani lokal di wilayah timur Kabupaten Bogor, seperti Jonggol, Cariu, dan Cileungsi.
Kepala Cabang Bulog Bogor, Yanto Nurdiyanto, menyatakan bahwa stok beras tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan selama empat bulan ke depan. Penyerapan gabah dari petani dilakukan dengan harga yang baik sesuai arahan pemerintah, menjamin kesejahteraan petani sekaligus ketersediaan pasokan beras di pasaran.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Ketersediaan beras yang memadai diharapkan dapat mencegah lonjakan harga dan memastikan masyarakat dapat merayakan hari raya dengan tenang.
Stok Beras Bulog Bogor Aman Hingga Empat Bulan Ke Depan
Yanto Nurdiyanto menegaskan komitmen Bulog dalam menjaga stabilitas harga beras. "Kami sudah mulai menyerap gabah dari petani dan membeli dengan harga yang baik sesuai dengan arahan pemerintah," ujarnya. Hal ini menunjukkan upaya Bulog dalam mendukung petani dan memastikan pasokan beras yang cukup.
Dengan stok 5.400 ton beras, Bulog Bogor siap menghadapi peningkatan permintaan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Distribusi beras akan dilakukan secara terencana dan terkontrol untuk memastikan ketersediaan di pasaran. Bulog juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau perkembangan harga dan kebutuhan di lapangan.
Selain itu, Bulog juga terus memantau perkembangan harga gabah di pasaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan harga pembelian gabah dari petani tetap sesuai dengan arahan pemerintah dan tidak merugikan petani.
Bulog juga memastikan kualitas beras yang disimpan tetap terjaga dengan baik. Beras disimpan di gudang yang memenuhi standar penyimpanan untuk mencegah kerusakan dan menjaga kualitasnya.
Operasi Pasar Jaga Stabilitas Harga
Pemerintah Kabupaten Bogor turut berperan aktif dalam menjaga stabilitas harga sembako melalui operasi pasar. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, Arif Rahman, menjelaskan bahwa operasi pasar akan dilaksanakan sebanyak delapan kali di berbagai titik.
Operasi pasar ini bertujuan untuk menjual kebutuhan pangan, termasuk beras, dengan harga yang lebih murah daripada harga pasaran. Kerja sama antara Dinas terkait, Bulog, Polres, dan Kodim dalam penyelenggaraan operasi pasar diharapkan dapat menekan harga pasar dan memastikan ketersediaan barang.
Dengan adanya operasi pasar, diharapkan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga terjangkau, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Hal ini juga akan membantu mengurangi beban pengeluaran masyarakat.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan stabilitas harga sembako dan memastikan pasokan pangan yang cukup menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri," kata Arif Rahman.
Kerjasama yang solid antara Bulog, pemerintah daerah, dan aparat keamanan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Kabupaten Bogor selama Ramadhan dan Idul Fitri.