Bulog Kaltim-Kaltara Pastikan Stok Beras Aman Jelang Ramadhan
Bulog Kaltim-Kaltara memastikan stok beras mencapai 20.420 ton jelang Ramadhan dan Idul Fitri, cukup untuk beberapa bulan ke depan, serta menjaga stabilitas harga.

Samarinda, 27 Februari 2024 - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltim-Kaltara) memastikan ketersediaan stok beras yang aman menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Stok beras yang mencapai 20.420 ton ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan, Idul Fitri, dan bahkan beberapa bulan setelahnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Bulog Divre Kaltim-Kaltara, Mersi Windrayani, di Samarinda.
Kepastian stok beras ini disampaikan Mersi Windrayani dalam keterangan persnya di Samarinda, Kamis (27/2). Ia menjelaskan bahwa stok tersebut berasal dari berbagai sumber, termasuk beras impor sisa tahun 2024 dan beras dalam negeri (DN). Bulog juga aktif menyerap gabah dari petani lokal di Kaltim, memanfaatkan momentum panen raya yang sedang berlangsung. Langkah ini diambil untuk menjamin ketersediaan pasokan dan menstabilkan harga beras di pasaran.
Selain stok beras utama, Bulog Kaltim-Kaltara juga memiliki 560 ton stok beras komersial di gudang. Dengan demikian, total stok beras yang tersedia sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Bulog berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga beras, khususnya menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.
Stok Beras Melimpah dan Penyerapan Gabah Petani
Bulog Divre Kaltim-Kaltara terus berupaya meningkatkan stok beras melalui penyerapan gabah dari petani lokal. Sampai akhir Februari 2024, Bulog telah menyerap 74 ton gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram. Pihak Bulog optimistis angka penyerapan gabah akan terus meningkat seiring dengan panen raya yang diperkirakan terjadi pada awal Maret dan April mendatang. "Kami memperkirakan penyerapan gabah akan terus meningkat seiring dengan panen raya yang akan terjadi pada awal Maret dan April mendatang," ujar Mersi.
Langkah Bulog dalam menyerap gabah dari petani tidak hanya membantu petani dalam pemasaran hasil panen, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan stok beras nasional. Dengan harga pembelian yang kompetitif, Bulog berharap dapat mendorong petani untuk menjual gabah mereka ke Bulog, sehingga pasokan beras dapat terjamin dengan baik.
Bulog juga memastikan kualitas beras yang tersedia. Beras yang disediakan berasal dari berbagai sumber, baik impor maupun dalam negeri, dengan kualitas yang terjamin. Hal ini dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan beras dengan kualitas terbaik.
Stabilisasi Harga dan Penyaluran Beras SPHP
Selain memastikan ketersediaan stok, Bulog juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga beras. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga terjangkau, yaitu Rp13.100 per kilogram. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kenaikan harga beras yang signifikan, khususnya selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Bulog juga menyediakan beras premium komersial dengan harga Rp80.000 per kilogram untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan kualitas beras yang lebih tinggi. Dengan adanya pilihan beras dengan berbagai kualitas dan harga, Bulog berharap dapat memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.
Dengan strategi ini, Bulog berupaya untuk memastikan akses masyarakat terhadap beras tetap terjaga, baik dari segi ketersediaan maupun harga. Hal ini penting untuk menjamin kelancaran ibadah puasa dan perayaan Idul Fitri bagi masyarakat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Melalui upaya menyediakan stok yang memadai dan menjaga stabilitas harga, Bulog Divre Kaltim-Kaltara berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan tenang, tanpa kekhawatiran akan kekurangan pasokan beras. "Kami berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan tenang," pungkas Mersi.