Stok Beras Papua Aman hingga 5 Bulan, Bulog Pastikan Cukup untuk Ramadhan dan Idul Fitri
Perum Bulog memastikan stok beras di Papua mencapai 39 ribu ton, aman hingga 5 bulan ke depan dan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri, dengan tambahan pasokan dari Merauke.

Jayapura, 14 Februari 2024 - Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, kabar baik datang dari Papua. Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat memastikan ketersediaan beras aman hingga lima bulan ke depan. Stok beras yang mencapai 39 ribu ton tersebar di enam wilayah kerja di Papua, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pasokan Beras dari Berbagai Wilayah
Wakil Pimpinan Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat, Jusri, menjelaskan bahwa beras sebanyak 39 ribu ton tersebut didatangkan dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Jumlah ini dinilai cukup untuk memenuhi peningkatan kebutuhan beras selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri, yang biasanya mengalami lonjakan permintaan. Pihaknya memastikan stok akan terus bertambah, dengan pasokan tambahan yang terus dilakukan.
"Beras 39 ribu ton tersebut didatangkan dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan," kata Jusri di Jayapura, Jumat lalu.
Lebih lanjut, Jusri menjelaskan bahwa Bulog juga tengah melakukan pengadaan beras dari Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Target penyerapan beras dari Merauke mencapai 19 ribu ton untuk tahun 2025. Namun, Bulog optimis dapat memenuhi target tersebut lebih cepat, dengan upaya penyerapan yang intensif. Saat ini, Bulog telah menyerap sekitar 1.600 ton beras dari Merauke, atau sekitar 5-6 persen dari target total.
Optimisme Bulog Terhadap Target Penyerapan Beras
Meskipun belum memasuki musim panen raya, Bulog tetap optimis dapat mencapai target penyerapan 19 ribu ton beras dari Merauke dalam waktu lima bulan. Hal ini menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga ketersediaan beras di Papua.
"Jadi 1.600 ton beras itu kami telah menyerap sekitar 5-6 persen karena ini bukan memasuki musim panen rayanya, sehingga Bulog optimis target 19 ribu ton ini dapat tercapai," tambah Jusri.
Ketersediaan Komoditas Lainnya
Selain beras, Bulog juga memastikan ketersediaan komoditas penting lainnya seperti gula pasir, terigu, dan minyak goreng dalam kondisi aman. Masyarakat diimbau untuk tidak khawatir akan ketersediaan stok komoditas tersebut. Bulog terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Papua.
"Dia menambahkan selain beras komoditas lainnya juga saat ini dalam kondisi aman seperti gula pasir, terigu dan minyak goreng oleh sebab itu masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan stok komoditas lainnya," ungkap Jusri.
Kesimpulan
Dengan stok beras yang melimpah dan upaya proaktif Bulog dalam menjaga ketersediaan bahan pokok, masyarakat Papua dapat menyambut Ramadhan dan Idul Fitri dengan tenang. Ketersediaan beras hingga lima bulan ke depan memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dengan baik. Komitmen Bulog dalam menjaga stabilitas pangan di Papua patut diapresiasi.